TANGERANG SELATAN, korantangsel.com— Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Polda Metro Jaya Banten melaksanakan kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan penanaman di lahan perhutanan sosial yang berlokasi di Panti Jompo & Panti Asuhan Kemah Beth Shalom, Gang Mushola Nurul Amal, Jl. Ciater, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. (9/7/2025)
Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan dan
dihadiri langsung oleh Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy,
yang didampingi oleh Kapolres Tangsel AKBP Victor D.H. Ingkriwang, Wakil Wali
Kota Tangsel H. Pilar Saga Ichsan, serta jajaran Forkopimda dan Kelompok Tani
Tangsel.
Melalui Zoom Meeting, acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh
nasional di lokasi utama penanaman, yaitu di wilayah Hutan Selo Lestari, Desa
Selojari, Klambu, Grobogan, Jawa Tengah. Hadir secara virtual di antaranya
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Andi Amran
Sulaiman, Menteri Perhutanan Raja Juli Antoni, serta Ketua Komisi IV DPR RI Siti
Hediati Soeharto.(09/07/2025)
Dukungan Penuh dari Polri untuk Ketahanan Pangan, Kapolri Jenderal Listyo
Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri akan terus memberikan dukungan nyata
terhadap program ketahanan pangan nasional. Polri telah menyalurkan bantuan
operasional secara bertahap kepada penyuluh pertanian lapangan dan kelompok
tani berupa 500 unit alat penguji kesuburan tanah, 89 unit alat pemipil jagung,
100 unit alat penguji kadar air, 93 unit alat pengering jagung.
Kapolri juga memastikan bahwa Bulog menjadi mitra strategis utama dalam
penyerapan hasil panen, dan apabila kapasitas gudang Bulog penuh, penyerapan
akan dilanjutkan melalui kerja sama dengan perusahaan swasta lainnya.
Indonesia Menuju Swasembada dan Ekspor, Menteri Pertanian Andi Amran
Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan optimisme terhadap target swasembada
jagung.
“Alhamdulillah, tahun ini kita berupaya agar impor bisa berkurang. Kalau
bisa, tahun ini kita sudah swasembada, dan tahun depan kita bisa ekspor,”
ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Malaysia membutuhkan 400.000 ton jagung per tahun,
dan Indonesia berpeluang besar untuk menjadi eksportir utama ke negara tetangga
tersebut.
Apresiasi DPR dan Dorongan Kolaboratif Nasional Ketua Komisi IV DPR RI,
Siti Hediati Soeharto, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolri
dan seluruh jajaran, terutama Polda Jawa Tengah sebagai penyelenggara utama
program di lahan perhutanan sosial.
“Negara ini tidak boleh lagi bergantung pada sumber pangan dari luar
negeri. Target swasembada tidak akan tercapai jika hanya Kementerian Pertanian
yang bekerja. Diperlukan semangat gotong royong dan kolaborasi dari seluruh
elemen bangsa,” tegasnya.
Ia juga berharap Polda lain di seluruh Indonesia dapat mencontoh
inisiatif ini, khususnya di wilayah yang memiliki potensi lahan perhutanan
sosial untuk diterapkan sistem agroforestri terpadu.
Selain itu, kehadiran para direktur bank BUMN dalam acara ini juga
memberikan harapan besar bahwa ke depan, petani tidak lagi kesulitan dalam
pembiayaan, penyerapan hasil panen, dan kestabilan harga.
Penanaman jagung serentak ini menjadi bukti komitmen lintas sektor dalam
mendukung salah satu misi besar Presiden Prabowo Subianto, yakni ketahanan
pangan nasional sebagai bagian dari Asta Citra.
Melalui sinergi antara pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, DPR,
masyarakat tani, dan sektor swasta, Indonesia diharapkan mampu mewujudkan
kemandirian pangan, bahkan melangkah sebagai negara
eksportir.(korantangsel.com-mega)




