BREAKING NEWS

TANGERANG SELATAN

NASIONAL

TANGERANG RAYA

Monday, March 18, 2024

BUKBER DI KAMPUNG CILENGGANG DENGAN MERIAHNYA 40 RAGAM MAKANAN DI HOTEL SAHID SERPONG


TANGERANG SELATAN, korantangsel.com- Hotel Sahid Serpong memeriahkan Bulan Ramadhan dengan 40 pilihan makanan bertema ‘Kampung Cilenggang’. Buka bersama di Sahid Serpong ini memiliki makna yang mendalam akan kebudayaan di wilayah Cilenggang, Tangerang selatan.

 

General Manager Hotel Sahid Serpong, Herke T Heryana mengatakan, “Hotel Sahid Serpong ini berada di Jalan Raya Serpong yang dekat dengan wilayah penduduk Cilenggang. Dimana tempat ini memiliki beberapa landmark bersejarah. Ini salah satu kontribusi kami terhadap masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengangkat kekayaan wilayah kami yaitu Cilenggang”

 

Nama Cilenggang memiliki makna sebagai air yang melenggang atau membelok untuk memberikan manfaat kehidupan bagi penduduk. Hal ini menginspirasi tema buka bersama  Sahid Serpong yaitu “Kampung Cilenggang” dengan pengharapan bahwa momen buka bersama ini dapat memberi manfaat bagi tamu selayaknya air yang melenggang.

 


“Kami berharap 40 sajian menu yang beragam, dan suasana perkampungan yang diciptakan dapat mendorong makna silaturahmi, dan rasa syukur atas puasa sehari penuh bagi tamu. Ini menjadi salah satu cara yang baik dalam mengapresiasi diri di bulan puasa ini” Jelas Herke T Heryana.

 

Harga buka bersama Kampung Cilenggang dibanderol Rp 139.000 nett/orang untuk reservasi sampai tanggal 15 Maret 2024, dan harga reguler Rp 159.000 nett/orang untuk reservasi dari tanggal 16 Maret 2024 sampai 7 April 2024. Sahid Serpong juga memberikan harga spesial paket kamar yang sudah include  sahur mulai dari Rp. 499.000,-. nett/kamar.

 



Kampung Cilenggang ini memiliki harga terbaik karena Sahid Serpong akan menghadirkan 40 ragam makanan mulai dari takjil, appetizer, buffet, angkringan, live cooking, hingga stall  menarik. Ayam pop Kampung Cilenggang dengan sensasi daging ayam yang lembut dan gurih menjadi salah satu sajian spesial yang wajib tamu coba. Ada juga sajian makanan rumahan seperti jambal pete dan cumi asin cabe ijo yang dikreasikan dengan standar chef hotel berbintang. Sahid Serpong juga menghidangkan stall station makanan khas Timur Tengah atau Asia Selatan yang sudah diadaptasi dengan rasa lokal tanpa menghilangkan cita rasa aslinya.

 

Suasana perkampungan Cilenggang akan terasa ramai dan seru di area buka bersama. Apalagi tamu yang datang dianjurkan untuk menggunakan dresscode kebaya sederhana dan batik ala perkampungan. Tentu saja hal ini akan mendukung estetika setiap postingan tamu di media sosial akan uniknya tema buka bersama di hotel. Pengalaman yang tak terlupakan!

 


Sahid Serpong juga mengadakan “Pekan Santri” satu-satunya program pesantren kilat di BSD City. Tamu bisa merasakan experience pesantren kilat eksklusif di hotel selama 3 hari 2 malam yang sudah termasuk iftar, sahur, snack hingga program yang lengkap dengan harga mulai dari Rp. 1.800.000,- nett / pax.

 

“Pekan Santri ini memberikan kesempatan bagi tamu untuk beribadah dengan lebih khidmat dan fokus dengan pembimbingan oleh Ustad dan fasilitas hotel yang lengkap!” Tutup Herke T Heryana.

 

(korantangsel.com, id)

Sunday, March 17, 2024

TIGA KOMUNITAS ADVOKAT, GELAR SYUKURAN ATAS PEROLEHAN KEMENANGAN PRABOWO GIBRAN DI PILPRES 2024


NASIONAL, korantangsel.com- (Kota Tangerang) Lingkar Nusantara (Lisan) Korwil Provinsi Banten melakukan kegiatan buka puasa bersama di salah satu rumah makan daerah Kota Tangerang. Kegiatan ini juga sebagai rasa syukur atas perolehan kemenangan Prabowo Gibran di Pemilihan Umum Presiden 2024

 

Pemilu Presiden dan legislatif telah selesai digelar, Lisan tetap melakukan kegiatan untuk menjalin keakraban dan komunikasi dengan beberapa komunitas lainnya.

 

Tiga komunitas yang dipimpin oleh Alexander Waas, S.H., M.M., kali ini bergabung menghadiri buka puasa bersama yaitu LISAN (Lingkar Nusantara) Provinsi Banten, Alexander Waas attorneys at Law dan HAMI (Himpunan Advokat Muda Indonesia) Bersatu Provinsi Banten.

 

Alexander Waas ketua korwil Lisan Banten dan juga ketua Alexander Waas attorneys at Law & HAMI Bersatu Provinsi Banten menuturkan, buka bersama ini merupakan salah satu kegiatan untuk selalu menjalin komunikasi dan keakraban serta rasa toleransi dengan temen-temen komunitas advokasi di wilayah Banten.

 

“Puji syukur kita pada hari ini dapat berkumpul bertatap muka kembali setelah kemarin pemilu, kita buka puasa bersama untuk menjalin keakraban dan semakin pererat rasa persatuan serta ucapan syukur atas perolehan kemenangan dari Prabowo Gibran”, ucap Alexander Waas ketua korwil Lisan Banten dan juga ketua Alexander Waas attorneys at Law & HAMI Bersatu Provinsi Banten dalam siaran tertulisya, Minggu 17 Maret 2024.

 




Di momen ini juga Alexander Waas memberikan keterangan bahwa akan terus mengawal dan mendukung penindakan apabila terjadi kecurangan di pemilihan kepala daerah (pilkada) November 2024 mendatang, jika mendapati aduan adanya tindak kecurangan, maka Alex sapaan nya akan membantu untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

 

“Kedepan kita akan menghadapi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah serentak, saya dan teman-teman selalu siap mengawal proses demokrasi yang ada di wilayah Banten umumnya dan khususnya di Kota Tangerang, apabila terjadi kecurangan kami siap membantu mengawal dan menyelesaikan permasalahan tersebut,”imbuh Ungkap Alexander Waas.

 

Memang perlu diketahui Alexander Waas mendirikan komunitas dengan basis utamanya adalah dari teman-teman advokat yang ada di wilayah Banten, untuk bertujuan memberikan keamanan dan rasa nyaman terhadap jaminan hukum bagi masyarakat.

 

(korantangsel.com, id)

 

Tuesday, March 12, 2024

Dinilai Mengganggu, Masyarakat Keluhkan Maraknya Pengamen di Tepi Sungai Cisadane

Dinilai Mengganggu, Masyarakat Keluhkan Maraknya Pengamen di Tepi Sungai Cisadane


Tangerang Raya, Korantangsel.com-  Pengunjung yang juga sebagai masyarakat Kota Tangerang yang berada di tepi sungai Cisadane, Kota Tangerang mengeluhkan maraknya pengemis dan pengamen, Selasa (12/3/24). Keberadaan pengemis dan pengamen tersebut dinilai mengganggu kenyamanan pengunjung yang sedang berkuliner atau bahkan hanya menikmati suasana Sungai Cisadane.


Salah seorang warga Fami, mengatakan setiap tahun jumlah pengunjung dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang tepi sungai Cisadane terus bertambah. Bertambahnya jumlah pengunjung dan PKL itu ternyata juga dibarengi dengan meningkatnya jumlah pengemis dan pengamen.


" Enak sih makin bannyak kuliner yang berdagang di sini apa lagi rapih rapih semua, suasana juga mendukung, tapi kalo lagi ngopi aja bannyak yang ngamen gimana, malah bisa puluhan yang ngamennya, ada kali 3 menit sekali yang ngamen entah itu orangnya ganti gantian atau emang itu itu aja," katanya.


Dirinya juga menjelaskan pengalamannya saat berkunjung ke tepi sungai Cisadane tersebut dan mengeluhkan maraknya pengamen yang menyingung bahkan hingga memaksa para pengunjung.


" Saya sering ke sini untuk nyantai, ya tapi ini malah makin bannyak pengamennya. Ya, kalau yang bagus sih engga masalah kita juga jadi enak buat ngasihnya juga, cuma kadang ada aja pengamen yang udah engga bagus minta nya maksa lagi, sekalinya engga maksa mereka pada nyingung gitu," ucap Fahmi


" Kemarin aja begitu, ada tiga orang pengamen yang nyingung kita karena engga di kasih pas ngamen, padahal udah dari awal kita bilang maaf, " tambahnya.


Selain itu, Jaka yang sebagai salah satu pengunjung tersebut juga mengeluhkan tindakan dan maraknya pengamen liar yang menyingung dan memaksa para pengunjung.


"Iya tuh, mereka sering nyingung kalo engga di kasih, bahkan kadang mereka suka maksa buat minta entah itu uang ataupun rokok, padahal kita juga suka ngasih kalo ke pengamen yang sopan, suaranya bagus juga," ujarnya.


Hingga berita ini di tayangkan, masih bannyak lagi pengunjung yang mengeluhkan para pengamen liar tersebut, dan meminta untuk pemerintah ataupun instansi terkait mengambil langkah atau  tindakan atas maraknya pengamen tersebut.

Sumber : Hiwata

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes