TANGERANG SELATAN, korantangsel.com- Pasca banjir yang melanda wilayah Kedaung, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, kondisi jalan permukiman warga di RT 10 RW 11 kini memprihatinkan. Aspal jalan yang belum lama selesai dikerjakan justru hancur berantakan dan terangkat akibat tergerus derasnya aliran air hujan. (9/7/2025)
Warga mempertanyakan kualitas pengerjaan proyek jalan tersebut, mengingat
aspal yang rusak tersebut baru selesai dikerjakan namun tidak mampu bertahan
menghadapi cuaca ekstrem.
Ketua RT setempat mengaku kecewa atas kondisi ini. Ia menyayangkan
kualitas aspal yang digunakan, karena selain rusak parah, limbah aspal yang
terkelupas kini justru menumpuk di tengah badan jalan. Kondisi ini menyulitkan
mobilitas warga, terutama karena bongkahan aspal yang rusak cukup besar dan
membahayakan pengguna jalan.
“Sangat disayangkan, jalan ini baru saja diperbaiki, tapi sekarang sudah
hancur seperti ini. Limpahan aspal yang mengangkat malah menutup jalan, warga
jadi susah lewat. Ini jelas merugikan kami,” ujar Ketua RT.
Keluhan juga datang dari warga yang rumahnya langsung terdampak kerusakan
jalan tersebut. Bang Eko, salah satu warga yang tinggal tepat di depan lokasi
aspal rusak, mengaku sangat terganggu. Ia menilai kualitas aspal yang digunakan
sangat buruk dan tidak sesuai harapan.
“Rumah saya persis di depan jalan itu. Setiap hari kami terganggu, debu
dan bongkahan aspal berceceran. Ini jelas tidak layak disebut perbaikan jalan.
Kami minta pemerintah lebih serius dalam proyek infrastruktur seperti ini,” tegas
Bang Eko.
Warga berharap Pemerintah Kota Tangerang Selatan, khususnya dinas
terkait, segera melakukan perbaikan dengan material yang lebih berkualitas,
atau mempertimbangkan opsi betonisasi agar jalan warga dapat lebih tahan lama
dan tidak mudah rusak saat musim hujan tiba.
“Kami tidak ingin kejadian ini terulang. Kalau memang tidak kuat pakai
aspal, lebih baik dibeton sekalian agar lebih awet dan tidak
menghambur-hamburkan anggaran,” tutup Ketua RT.
Warga kini menanti respon cepat dari pihak pemerintah agar akses jalan
kembali normal dan nyaman untuk digunakan.(korantangsel.com-mega)




