NASIONAL, korantangsel.com – (Kota Tangerang) Salah satu cara sederhana untuk menyambut Tahun Baru Islam adalah dengan membagikan ucapan selamat yang penuh doa dan makna. Ucapan ini bisa dibagikan kepada keluarga, sahabat, maupun rekan kerja, baik secara langsung maupun melalui media sosial (medsos).
Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah diperingati pada Jumat, 27 Juni
2025. Bagi umat Islam, momen pergantian tahun dalam kalender Hijriah ini
menjadi titik awal refleksi diri sekaligus semangat untuk berhijrah ke arah
yang lebih baik. (26/6/25)
Tahun Baru Islam adalah momen penting bagi umat muslim di seluruh dunia. Bukan
hanya sekadar pergantian tahun, tetapi ini adalah waktu yang tepat untuk kita
merenung, mengevaluasi diri, dan memulai perubahan ke arah yang lebih baik.
Sejarah mencatat bahwa 1 Muharram adalah awal kalender Hijriah, yang dihitung
dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hijrah ini
bukan sekadar perpindahan tempat, tetapi simbol dari perjuangan, pengorbanan,
dan semangat untuk membangun kehidupan yang lebih baik di jalan Allah SWT.
Iksan Bhakti, Ketua AJV Provinsi Banten, mengatakan bahwa, Sebentar lagi kita
akan meninggalkan tahun 1446 Hijriah dan kita melangkah ke tahun yang baru
yakni tahun 1447 Hijriah. Marilah kita sambut Tahun Baru Islam ini dan kita isi
lembaran-lembaran kertas putih dengan tinta emas demi kesuksesan di masa
mendatang.
“Marilah kita tengok ke belakang sejenak dalam lembaran-lembaran yang penuh
dengan catatan-catatan, jadikanlah hal itu pengalaman dan suri teladan, yang
baik kita ambil dan mana yang buruk kita buang atau singkirkan,” kata Ketua
Aliansi Jurnalis Video Provinsi Banten.
Iksan Bhakti juga mengajak “Mari jadikan suasana Tahun Baru Islam kita sebagai upaya untuk meningkatkan
pengabdian kita kepada Allah SWT. Kalau di tahun lalu kita masih sering
melakukan berbagai kekurangan, di tahun ini kita kejar kekurangan-kekurangan
itu dengan semangat memperbaiki diri menuju kesempurnaan".
Doa akhir tahun diamalkan pada akhir bulan Dzulhijjah, tepatnya setelah
Asar hingga sebelum masuk waktu Magrib. Ada beberapa lafaz doa yang dapat
diamalkan. Berikut bacaan doanya yang dikutip dari buku Doa & Zikir
Sepanjang Tahun oleh H Hamdan Hamaedan MA:
Di bawah ini bacaan doa akhir tahun dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:
اللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ
وَلَمْ أَتَبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْهَا عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى
عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَانَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ
فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْ لِي وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَنِي
عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْتَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ
مِنْكَ يَا كَرِيمُ.
Arab Latin: Allaahumma maa 'amiltu min 'amalin fii haadzihis sanati maa
nahaitanii 'anhu wa lam atub minhu, wa halumta fiihaa 'alayya bi fadhlika ba'da
qudratika 'alaa 'uquubatii, wa da'autanii ilat taubati min ba'di jaraa-atii
'alaa ma'shiyatik. Fa innistaghfartuka faghfir-lii wa maa 'amiltu fiihaa mimmaa
tardhaa, wa wa'attanii 'alaihits tsawaaba, fa as-aluka an tatagabbala minnii wa
laa taqtha' rajaa-ii minka yaa kariim.
Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang
termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau
maklumi karena kemurahan-Mu, sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan
(dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti
mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridai
di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau
membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."
Doa awal tahun ini diajarkan langsung oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW
sebagaimana termaktub dalam surah Al-Isra ayat 80. Doa ini baik dibacakan saat
menyongsong awal baru dalam kehidupan. Berikut bacaannya:
رَّبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ
لَّدُنْكَ سُلْطنًا نَصِيرًا.
Arab Latin: Rabbi adkhilnii mudkhala shidqiw wa akhrijnii mukhraja shid-qiw
waj'al lii mil ladunka sulthaanan nashiiraa.
Artinya: "Ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan
keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari
sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku)." (QS. Al-Isra' [17]: 80)
(korantangsel.com – id)