KULINER, korantangsel.com- Dikenal sebagai makanan mewah, steik biasanya dapat dinikmati hanya di restoran tertentu dengan harga yang relatif mahal. Namun, Erica Aryani UMKM Karang Tengah ini sukses mendobrak stigma tersebut dan memperkenalkan bisnis steik rumahan yang diberi merek Steik Bakaran Nyai.

Rica begitu sapaan akrabnya ini mengaku ide steik rumahan ini muncul dari pekerjaan suami yang berprofesi sebagai penjual daging sapi. Tepat di tahun 2018 lalu, ia mulai mencoba menjual steik dengan menggunakan daging sapi premium dan saos steik BBQ dan mashroom home made yang diraciknya sendiri.

Meskipun bisnisnya ini skala rumahan dan dijual melalui online, namun ada empat steik yang ditawarkan. Yaitu steik ayam, tenderloin, sirloin dan wagyu dengan berat daging yang ditawarkan yaitu 150 hingga 200 gram. Rica mengklaim dalam sehari, steik buatannya ini bisa terjual hingga 15 paket yang berisi daging, kentang, sayuran dan dua saos. Sehingga, dalam satu bulan steik buatannya ini bisa mencapai ratusan paket yang dibandrol dengan harga Rp 30 ribu hingga Rp 120 ribu.

“Selain steik, saya juga menjual bumbu saos home made dengan lima pilihan, yaitu BBQ, blackpapper, judes hot, mashroom dan spicy yang bisa digunakan untuk ayam bakar, sosis bakar dan steik. Bedanya saos buatan saya ini tanpa MSG dan tanpa bahan pengawet,” tutupnya. (Dini)

Steik Bakaran Nyai dan Bumbu Saos Alika

Alamat : Jl. Hos Cokroaminoto No. 26, Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah

Tlp : 0822-1044-2672

IG :@bakaran_nyai