Tangerang Raya, Korantangsel.com- Baru beberapa bulan Jalan Juanda yang menjadi salah satu akses menuju Bandara Soekarno-Hatta via Jurumudi tersebut, kini sudah mulai terlihat kerusakannya, dimana terlihat dilokasi jalan tersebut saat ini ditandai dengan ban bekas agar pengendara yang lewat dapat berhati hati.
Adanya hal tersebut dapat menjadi sorotan bagi publik, seperti M. Arief salah satu penggiat sosial Kota Tangerang menilai, pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai dengan spek yang sudah ditentukan.
" Ini menjadi tanda tanya besar apakah pekerjaan ini sesuai dengan spek yang ada atau bagaimana. Ini sudah yg kedua kalinya hal tersebut terjadi, saya sangat menyayangkan hal tersebut," kata Arief yang kerab disapa Gibe Aliansi Masyarakat Kota Tangerang Menggugat (MKTM), kepada wartawan, Minggu (26/02/23).
Masyarakat mempertanyakan lamanya pengerjaan tersebut, dan merasa khawatir meningkatnya angka kecelakaan akibat lubang yang ada.
"Masyarakat sudah menunggu lama terkait proyek yg hampir mangkrak ini, coba kita bedah secara bersama apa penyebab jalanan ini bisa terjadi lagi lubang yang bahkan oleh warga sekita di tandai dengan ban bekas karna khawatir akan terjadi kecelakaan," ujarnya.
Gibe menegaskan, Dinas terkait dapat dengan cepat dan bijak dalam menuntaskan permasalahan tersebut.
"Saya berharap Dinas PUPR Kota Tangerang segera sigap mengambil langkah yang tepat untuk mengambil tindakan terkait jalan yang rusak tersebut," ucap Gibe.
"Di usia Kota Tangerang yang sudah masuk 30 tahun saya rasa kualitas SDM yang adapun akan lebih selektif dalam menentukan setiap pekerjaan yang akan di kerjakan (tender-Red)," tambahnya.
Sementara itu, M. Khudaeri Ketua Forum RW Kelurahan Karanganyar menambahkan, selain rusaknya jalan, warga juga mengeluhkan rusaknya jalanan (Trotoar- Red) untuk pejalan kaki.
"Waktu lalu sepanjang jalan ini awalnya rapih untuk pejalan kaki, untuk sekarang malah amburadul,” imbuhnya.
“Saya sangat kecewa dengan apa yang dikerjakan oleh pihak ketiga maupun dengan pengawas pekerjaan (PUPR), karena ini dari uang rakyat yang seharusnya diberikan yang terbaik untuk rakyat,'’ tandasnya. (Team Sepuluh/ HIWATA)
