BISNIS, korantangsel,com- Masa pandemi tidak hanya menghadirkan cerita pilu. Bagi pelaku usaha yang bisa memanfaatkan situasi ini, juga bisa membawa berkah tersendiri. Seperti yang dilakukan oleh Inne Devia. Tak mau hanya pasrah pada situasi saat ini, Inne mulai menjajal usaha jamu tradisional kunyit asem.

Lewat brand Jamu Tradisional Mas Alif Sari Kunyit Asam, di tahun 2020 Inne mulai memasarkan minuman berbahan alami ini. Gayung pun bersambut. Inne tak memungkiri jika masa pandemi membuat usaha jamu tradsionalnya ini, mengalami peningkatan dan mulai banyak diminati pelanggan dari berbagai daerah. Seperti di wilayah Kedaung Wetan, pabrik di daerah Poris, Rawa Lele Jakarta, pabrik di Cipondoh, Karawang dan Depok.

Inne mengaku, di tengah pandemi seperti ini. Ia bisa menghabiskan 4 kilogram kunyit super dan dikemas dengan kekinian menggunakan botol berukuran 250 mililiter yang dibadrol seharga Rp 5000.