TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Siapa yang tak kenal dengan keripik pisang. Makanan berbahan
dasar pisang ini, sering dijadikan camilan santai bersama keluarga. Melihat
peminat olahan keripik pisang cukup banyak, Minah Ketua KWT Gemas Implan
membuka kesempatan besar untuk dimanfaatkan sebagai ladang usaha yang
menguntungkan bagi anggota Kelompok Wanita Tani.
Minah mengaku, tak hanya mendapatkan keuntungan semata.
Namun, pembuatan keripik pisang dan pare adalah salah satu cara pemanfaatan
hasil panen yang ada diladang KWT Gemas Implan. “Kalau sekali panen pisang
kepok dan pare jumlahnya suka banyak. Jadi kita punya inisiatif untuk mengolah,
dan hasilnya lumayan bisa dijual,” kata Minah.
Dalam sekali produksi, Minah menjelaskan, untuk keripik
pisang dan pare bisa mencapai 30 bungkus bahkan lebih. Sedangkan untuk
pemasarannya sendiri, Minah menuturkan, dilakukan melalui media online baik WhatsApp
atau Facebook dengan cara meng-upload foto dan membuka pre-order. Alhasil,
banyak warga Gandasari, OPD dan warga Kota Tangerang yang memesan keripik
buatan KWT Gemas Implan.
“Alhamdulillah, hasil penjualan keripik kita putar untuk
dijadikan modal dan dibagi rata ke anggota KWT,” ucapnya.
(korantangsel.com,dini)