Tangerang
Selatan , KoranTangsel.com - Pembangunan di Kota Tangerang Selatan nyatanya
menjadi petaka bagi sebagian warga, Dan turun hujan sepanjang hari ditambah
dampak adanya proyek Tol Jorr yang gencar dibangun pemerintah pusat imbasnya
banjir mengelilingi beberapa kelurahan di Kota Tangerang Selatan.
Julham
Firdaus Ketua umum badan musyawarah Tangsel menyoroti pemkot yang tidak peka
dan bertindak dengan analisa dan kajian lingkungan yang tidak tepat melakukan
pembangunan.
"
Selama dua periode berlangsungnya pemerintahan di Tangsel kerjanya hanya hitung
uang masuk kantong pendapatan tapi bukan buat kepentingan masyarakatnya hanya
jalankan perintah atasan". jelas Julham pagi ini (01/01/2020) saat
kunjungi warga lengkong gudang timur, Serpong
Menurut
Julham suatu keprihatinan jika aktifitas pemerintah hanya seremonial semata dan
pejabatnya disebut berhasili meredam gejolak warga yang sudah jenuh dengan
janji janji
"
Masalah banjir bukan karena takdir tapi hasil kecerobohan pemimpinnya yang
kurang tepat membuat kebijakan". tegas Julham
Masih
kata Julham, Volume air bukan suatu prediksi kesulitan kalau kita mau
antisipasi sesuai dengan hal-hal teknis yang bisa membuat banjir di
minimalisasi dan melakukan kajian-kajian secara ketat dalam hasilnya pasti
pembangunan membawa berkah bukan petaka
"
Pemerintahan Tangsel hanya gencar melakukan pembangunan komersial dengan
membuat perumahan-perumahan, apartemen, dan lainnya tapi tidak melihat dampak
lingkungannya". katanya
Pintanya
Julham agar dampak lingkungan ini tidak meluas serta kendala bencana ke depan
tidak meluas, Ia berharap pemerintah kota,
legislatif harus peka dan benar benar mengkonsep pengawasan hal-hal yang
dapat merugikan masyarakat Tangsel
"
Parlemen yang baru terbentuk harus bisa
mengambil sikap dan jangan lagi kewenangan yang hanya menguntungkan kelompok
ataupun personal
(pejabatnya.red)" tegas
Julham
"
Jangan jadikan Tangsel ini eksperimen pembangunan kemudian memberikan pekerjaan
kepada pengembang ataupun perusahaan secara tidak selektif dan harus sesuai
kapasitas profesionalnya yang mampu melihat tekstur kendala di setiap wilayah
kota Tangerang Selatan". ulasnya
"
Tidak bisa pembangunan di Tangsel ini asal ibu senang asal dinasti senang atau
pesanan proyek atau titipan sukamiskin lalu melahirkan perusahaan-perusahaan
bermasalah, DPRD pun benar benar bekerja sesuai amanat rakyat melakukan
pengawasan secara detail, secara baik dan jika perlu berani vokal kepada pemerintahan
tangsel". pangkas Julham
Sementara
menurut tokoh masyarakat dan pegiat anti korupsi Bambang Sudiyono mengatakan
banjir di Tangsel akibat curah hujan mudah diatasi
"
Banjir bisa diatasi jika uangnya tidak di korupsi, pertama dengan
pembuatan *Drainase Vertikal* Banjir di
Tangsel akan segera terasi". ungkap Bang Yon biasa di sapa.
lebih
lanjut dikatakannya, Tanggul tanggul yang sudah dibuat menjelang musim hujan
harus dipastikan dalam kondisi baik, padahal Tangsel memiliki 9 buah Situ
mestinya situ ini wajib dijaga
kelestariannya karena situ adalah Drainase Vertikal dari Allah Tuhan Yang Maha
Esa yang dibuat langsung oleh alam dan dapat dipergunakan secara baik oleh
pejabat tangsel dan menurut saya pemkot kinerjanya nol jika bicara
pembangunan". cetusnya.
(KoranTangsel.com/Zul)