Tangerang Selatan , Korantangsel.com - Walau perhitungan pilkada masih terlampau
jauh, dan parpol sudah menutup masa penjaringan bakal calon walikota, Hari ini pun banyak muncul survey yang di
duga pesanan para makelar pilkada bahkan di sinyalir demokrasi di Kota
Tangerang Selatan sudah tersumbat oleh oligarki kekuasaan dinasti yang masih
memiliki keberuntungan dalam pilkada 5 wilayah Kota/kabupaten provinsi Banten
tahun 2020
Munculnya para tokoh masyarakat di Tangerang
Selatan dan berlomba merebut tiket parpol untuk tampil sebagai calon kepala
daerah yang diusung, ujung ujungnya hanya tersisa berapa kandidat lantaran
mereka tidak memiliki keuangan memadai dalam mengatasi ongkos politik yang
besar
Prediksi tersebut pernah di sampaikan oleh
DR.Tantan praktisi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Menurutnya yang
dipastikan melenggang adalah para kandidat yang sudah mendapatkan sinyal bagus
dari Dinasti Banten dengan kapasitasnya menggunakan sistem oligarki
kekuasaannya.
" Itulah pekerjaan rumah para pegiat
demokrasi di TangSel. Walau tidak terlihat, tetapi oligarki itu terasa sekali.
Hal ini jelas sangat tidak sehat. Sebab demokrasi memerlukan ruang yang bebas
bagi setiap pihak untuk beradu ide dan gagasan yang memberikan pencerahan
kepada rakyat".jelasnya kepada wartawan hari ini (28/12) di kantornya
kawasan Ciputat Timur
Lebih lanjut dikatakannya," Tetapi
dengan kondisi seperti ini jelas menghasilkan sumbatan bagi proses mobilitas
vertikal mereka yang memiliki kompetensi untuk membangun Kota Tangsel".
ucap Tantan
Masih kata Tantan, Dalam konteks pembangunan
kota, termasuk Kota Tangsel, oligarki ini telah menjadi “cancer” yang harus
dikupas, diangkat, dan dimusnahkan. Sebab hambatannya menyebabkan potensi
kesejahteraan terhambat.
" Akibatnya secara politik mereka yang
berminat untuk masuk ke arena politik
yang ada sekarang menjadi galau". tegasnya.
Saat di tanyakan solusi bagi para tokoh
masyarakat yang terlanjur mendaftar dan tidak
mudah dikalahkan oleh sistem oligarki yang dimainkan penguasa, jawabnya?"
Harus ada gerakan bersama berbasis kesadaran berpolitik.
" Agendanya kalahkan secara berjamaah
sistem oligarki yang tengah menjalar demokrasi di Kota TangSel oleh
penguasa".pungkasnya.
(Korantangsel.com,zu/redl)