BREAKING NEWS

Saturday, December 28, 2019

DEMOKRASI DI TANGSEL TERSUMBAT OLIGARKI KEKUASAAN DI PILKADA 2020 ?


Tangerang Selatan , Korantangsel.com -  Walau perhitungan pilkada masih terlampau jauh, dan parpol sudah menutup masa penjaringan bakal calon walikota,  Hari ini pun banyak muncul survey yang di duga pesanan para makelar pilkada bahkan di sinyalir demokrasi di Kota Tangerang Selatan sudah tersumbat oleh oligarki kekuasaan dinasti yang masih memiliki keberuntungan dalam pilkada 5 wilayah Kota/kabupaten provinsi Banten tahun 2020

Munculnya para tokoh masyarakat di Tangerang Selatan dan berlomba merebut tiket parpol untuk tampil sebagai calon kepala daerah yang diusung, ujung ujungnya hanya tersisa berapa kandidat lantaran mereka tidak memiliki keuangan memadai dalam mengatasi ongkos politik yang besar

Prediksi tersebut pernah di sampaikan oleh DR.Tantan praktisi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Menurutnya yang dipastikan melenggang adalah para kandidat yang sudah mendapatkan sinyal bagus dari Dinasti Banten dengan kapasitasnya menggunakan sistem oligarki kekuasaannya.

" Itulah pekerjaan rumah para pegiat demokrasi di TangSel. Walau tidak terlihat, tetapi oligarki itu terasa sekali. Hal ini jelas sangat tidak sehat. Sebab demokrasi memerlukan ruang yang bebas bagi setiap pihak untuk beradu ide dan gagasan yang memberikan pencerahan kepada rakyat".jelasnya kepada wartawan hari ini (28/12) di kantornya kawasan Ciputat Timur

Lebih lanjut dikatakannya," Tetapi dengan kondisi seperti ini jelas menghasilkan sumbatan bagi proses mobilitas vertikal mereka yang memiliki kompetensi untuk membangun Kota Tangsel". ucap Tantan

Masih kata Tantan, Dalam konteks pembangunan kota, termasuk Kota Tangsel, oligarki ini telah menjadi “cancer” yang harus dikupas, diangkat, dan dimusnahkan. Sebab hambatannya menyebabkan potensi kesejahteraan terhambat.

" Akibatnya secara politik mereka yang berminat untuk masuk  ke arena politik yang ada sekarang menjadi galau". tegasnya.

Saat di tanyakan solusi bagi para tokoh masyarakat yang terlanjur  mendaftar dan tidak mudah dikalahkan oleh sistem oligarki yang dimainkan penguasa, jawabnya?" Harus ada gerakan bersama berbasis kesadaran berpolitik.

" Agendanya kalahkan secara berjamaah sistem  oligarki yang tengah  menjalar demokrasi di Kota TangSel oleh penguasa".pungkasnya.

(Korantangsel.com,zu/redl)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes