TANGERANG , Korantangsel.com - Setelah diumumkannya 5 bakal calon Direktur
Umum (Dirum) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang
membuat Patriot Nasional (Patron) akhirnya angkat bicara, Kamis (28/12).
Pasalnya, keberadaan Dirum PDAM TB dianggap tidak perlu.
Sekretaris Patron Saipul Basri mengatakan,
keterlambatan pengumuman bakal calon Dirum PDAM TB diduga adanya intervensi
kepentingan tanpa dasar aturan yang berlaku. "Saya menduga ada skema
intervensi saat penetapan direksi nantinya, lagipula tanpa direktur umum PDAM
TB akan dan masih tetap berjalan," ujarnya saat berbincang-bincang dengan
awak media.
Jika memang perlu adanya penambahan direksi,
lanjut saipul, pihaknya menegaskan, keberadaan dirum bukan sekedar ikut aturan
melainkan kebutuhan. "Ya, saya kira penambahan direksi urgensinya dimana,
apalagi hanya sekedar direksi umum yang sifatnya hanya membidangi soal
administrasi, bukan hal teknis yang saat ini perlu dilakukan oleh PDAM Tirta
Benteng," ketusnya.
"Dari dulu sampai saat ini keberadaan
PDAM Tb selalu merugi, maka dengan ditambahnya direksi pengeluaran semakin
bertambah, bagaimana bisa memberikan PAD (Pendapatan Asli Daerah-red) untuk
pemerintah Kota Tangerang yang kemudian digunakan untuk kepentingan masyarakat
Kota Tangerang," sambung pria yang kerap disapa Marsel dengan nada yang
mulai semakin meninggi.
Marsel meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kota Tangerang agar melakukan fungsi pengawasan terhadap seleksi direksi
yang sedang berlangsung. "Saya meminta kepada Ketua DPRD Kota Tangerang
atau Komisi III yang membidangi PDAM untuk mengawasi, atau jangan-jangan DPRD
sendiri tidak tau sama sekali soal penambahan direksi PDAM Tb,"
pungkasnya.
(Korantangsel.com ,zul/riil)