NASIONAL,korantangsel.com- Datangnya bulan Ramadhan yang merupakan momen terbaik bagi umat muslim untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan demi memperoleh pahala, namun tidak bagi mereka para kurir narkoba.
Bulan Ramadhan justru mereka manfaatkannya dengan membawa barang haram tersebut untuk dikirim ke Indonesia, berharap para petugas bandara sibuk melayani para penumpang yang akan mudik.
Namun itu tidaklah benar, dari berbagai pengalaman yang telah dihadapi para petugas gabungan Bea Cukai dan Polri terus bersiaga dalam upaya pemberantasan keluar masuknya barang haram tersebut.
"Para penyelundup barang haram tersebut memanfaatkan momen bulan puasa ini dengan harapan kita lengah, jadi mereka bisa leluasa membawanya," tutur Arif Plh Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta dalam Siaran Persnya di aula Gedung Kantor Pelayanan Utama tipe C Soekarno Hatta, Rabu (29/5/19).
Dalam satu bulan ini, Arif menambahkan, gabungan telah menggagalkan penyelundupan narkotika sebanyak 6.417gram jenis Amphetamine dan Ketamin melalui Terminal Kedatangan Internasional 3. Bandara Soekarno Hatta, dan menangkap enam tersangka yaitu COO (27) Nigeria, YC (31) Tiongkok, EUO (47) wanita Nigeria, SEH (36) Afrika Selatan, EK (41) Pantai Gading dan MSM (35) wanita Gambia.
Dari hasil penggagalan penyelundupan barang haram tersebut, Arif menuturkan, pemerintah Indonesia telah menyelamatkan kurang lebih 1 juta Masyarakat Indonesia dari kejahatan narkotika.
Sementara itu, pelaku yang tertangkap akan dikenakan Undang-undang no.35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun Penjara dan denda maksimum 10 milyar dengan ditambah 1/3 dalam hal barang bukti melebihi 1 kilogram.
Dalam upaya pemberantasan narkotika bukan hanya tugas dari aparat penegak hukum saja , namun dibutuhkan peran aktif dari masyarakat untuk bersama-sama membendung peredaran narkotika dan melindungi generasi penerus bangsa dari penyalahgunaan barang haram tersebut.
(korantangsel.com,dens)
