BREAKING NEWS

Monday, September 3, 2018

RATUSAN DOKTER PERDAWERI IKUTI IndAAC BANTEN



TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Guna mendapatkan ilmu pengetahuan terbaru tentang seputar anti aging, wellness, estetik, regeneratif medicine, regulasi dan hukum dalam praktek kedokteran di bidang anti penuaan dan estetika, 370 dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetik dan Regeneratif Medicine (PERDAWERI) menyelenggarakan  IndAAC Banten Indonesia Anti Aging Conference 2018  tepatnya di Audiotorium Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Gading Serpong, Sabtu (1/9) dan dihadiri oleh Ketua terpilih PB IDI Dr. Daeng M Faqih, SH, MH., Ketua IDI Cabang Banten, Dr. Hendrarto , SpTHTKL, Ketua Pengurus Pusat Perdaweri, Prof. DR.Dr. Abdul Razak Thaha MS.c, SpGK, serta Ketua Perdaweri Cabang Banten Dr. Zakky Zamzami Madjid, MARS, M.Kes.A3M.

Ketua terpilih PB IDI, Dr. Daeng M Faqih, SH, MH mengatakan semua praktek kedokteran termasuk juga kedokteran estetik, memiliki batasan-batasan yang harus diketahui dan dijalankan secara benar oleh para dokter, dengan menjamin keselamatan pasien. 

Oleh sebab itu, lanjut Daeng, pengetahuan tentang tata cara pengobatan, dari mulai ilmu, obat-obatan hingga alat dan teknologi yang digunakan harus memiliki ijin serta penelitian yang sudah terverifikasi dalam ilmu kedokteran.

Menurut Daeng, kebutuhan masyarakat akan layanan estetik di bidang medis semakin tinggi. Jadi sangat disayangkan jika kebutuhan masyarakat tersebut ditangani oleh dokter estetik asing, seperti Korea Selatan  yang hingga saat ini masih menempati urutan paling atas pengobatan yang berkaitan dengan masalah kecantikan dan estetik. 

"Dengan adanya kegiatan ini, dokter-dokter yang tergabung dalam PERDAWERI harus meningkatkan ilmu dan pengetahuan agar mampu bersaing,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua IDI Cabang Banten, Dr. Hendrarto , SpTHTKL, menyampaikan bahwa anggota PERDAWERI Banten sangat antusias terhadap ilmu pengetahuan baru, dan tak segan untuk me-refresh ilmu pengetahuan yang telah dimilikinya.

“Ini sebagai langkah awal untuk membentengi profesionalisme kerja yang dimiliki terhadap MEA,” ucap Dr. Hendrarto.

Terkait acara IndAAC Banten 2018, Ketua Panitia acara Dr. Undang Sumpena memberikan apresiasinya kepada semua pihak yang mendukung hingga bisa terlaksananya kegiatan tersebut. 

"Pentingnya kerjasama lintas sektoral dalam mempersiapkan Provinsi Banten di era Indonesian Anti Aging Health Tourism, agar menjadi salah satu Provinsi Tujuan Wisata Kesehatan yang utama di Indonesia. Untuk itu, kami selaku penyelenggara acara sangat berterimakasih dengan seluruh peserta, yakni anggota PERDAWERI, pengurus IDI serta instansi dan perusahaan yang ikut mendukung suksesnya kegiatan ini," tuturnya. 

(korantangsel.com,dini)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes