BREAKING NEWS

Saturday, November 18, 2017

YUK, MENGENAL ASAM URAT


NASIONAL,korantangsel.com- Siapa yang tak kenal dengan penyakit asam urat. Penyakit rematik tertua ini, ternyata sudah dikenal sejak tahun 2640 sebelum masehi. Namun demikian, ternyata penelitian ilmiah menunjukkan bahwa di Amerika, jumlah penderita asam urat sebanyak 8.3 juta dan hanya sekitar 10 persen yang mendapatkan pengobatan dengan benar.

dr.Sandra Sinthya Langow SpPD-KR, Internis Konsultan Reumatologi Siloam Hospital Lippo Karawaci mengatakan asam urat adalah penyakit yang diakibatkan oleh kadar asam urat yang berlebihan dalam tubuh manusia. Sehingga apabila berlebihan, akan menimbulkan penumpukan kristal asam urat di jaringan dan sekitar sendi. 

"Kebanyakan gejalanya sangat khas,hanya mengenai di satu sisi sendi, timbul tiba-tiba dan sangat sakit sampai orang tidak bisa berjalan," katanya saat mengisi seminar Mengenal Lebih Dekat Dengan Asam Urat, kemarin. 

Sandra menambahkan laki-laki lebih rawan terkena penyakit asam urat dibandingkan dengan perempuan, terutama saat usia mereka di atas 30 tahun. Pada perempuan, penyakit ini biasanya berisiko timbul setelah menopause.

Orang yang terkena serangan penyakit asam urat, Sandra menuturkan biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. Rasa sakit bisa berlangsung selama 3-10 hari. Pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi, namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah. Pada tahap ini, penderita dapat tidak mampu bergerak secara leluasa.

Pada kondisi nyeri akut, penanganan yang tepat sebaiknya istrahatkan dahulu sendi yang terkena selama 24 jam, angkat sendi yang sakit, gunakan cold pack atau kompres dengan es batu, sebaiknya jangan minum aspirin atau obat penurun asam urat saat kondisi nyeri akut.

"Intinya adalah, pola hidup sehat. Diet rendah purin, hindari alkohol, daging merah. Makan makanan yang dianjurkan, seperti susu, sayuran segar,buah. Pertahankan berat badan,jaga tekanan darah, kolestrol dan darag normal, dan terpenting hindari rokok," tuturnya.


Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes