NASIONAL,korantangsel.com- Siapa
yang tak kenal dengan penyakit asam urat. Penyakit rematik tertua ini, ternyata
sudah dikenal sejak tahun 2640 sebelum masehi. Namun demikian, ternyata
penelitian ilmiah menunjukkan bahwa di Amerika, jumlah penderita asam urat
sebanyak 8.3 juta dan hanya sekitar 10 persen yang mendapatkan pengobatan
dengan benar.
dr.Sandra
Sinthya Langow SpPD-KR, Internis Konsultan Reumatologi Siloam Hospital Lippo
Karawaci mengatakan asam urat adalah penyakit yang diakibatkan oleh kadar asam
urat yang berlebihan dalam tubuh manusia. Sehingga apabila berlebihan, akan
menimbulkan penumpukan kristal asam urat di jaringan dan sekitar sendi.
"Kebanyakan
gejalanya sangat khas,hanya mengenai di satu sisi sendi, timbul tiba-tiba dan
sangat sakit sampai orang tidak bisa berjalan," katanya saat mengisi
seminar Mengenal Lebih Dekat Dengan Asam Urat, kemarin.
Sandra
menambahkan laki-laki lebih rawan terkena penyakit asam urat dibandingkan
dengan perempuan, terutama saat usia mereka di atas 30 tahun. Pada perempuan,
penyakit ini biasanya berisiko timbul setelah menopause.
Orang yang terkena serangan penyakit asam urat, Sandra menuturkan biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. Rasa sakit bisa berlangsung selama 3-10 hari. Pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi, namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah. Pada tahap ini, penderita dapat tidak mampu bergerak secara leluasa.
Pada
kondisi nyeri akut, penanganan yang tepat sebaiknya istrahatkan dahulu sendi yang
terkena selama 24 jam, angkat sendi yang sakit, gunakan cold pack atau
kompres dengan es batu, sebaiknya jangan minum aspirin atau obat penurun asam
urat saat kondisi nyeri akut.
"Intinya
adalah, pola hidup sehat. Diet rendah purin, hindari alkohol, daging merah.
Makan makanan yang dianjurkan, seperti susu, sayuran segar,buah. Pertahankan
berat badan,jaga tekanan darah, kolestrol dan darag normal, dan terpenting
hindari rokok," tuturnya.
(korantangsel.com,dini)