BREAKING NEWS

Thursday, August 24, 2017

SAYUR ASEM BETAWI H.MASA, RASA YANG MELEGENDA

sayur asem betawi
KULINER,korantangsel.com- Siapa yang tak kenal dengan sayur asem? Sayur berkuah dengan beragam sayuran ini, memang memiliki rasa yang khas. Namun berbeda dengan sayur asem Betawi milik H. Masa yang berada di Pondok Aren, Tangsel ini.

Konon disebut legendaris, karena usaha rumah makan sayur asem ini sudah berdiri sejak tahun 1980-an, dan rasanya selalu terjaga hingga saat ini.

 Berbeda dengan sayur lainnya, sayur asem milik H. Masa menggunakan jengkol bewe atau jengkol yang kembali ditanam selama satu minggu, kecipir, kacang tanah, melinjo, jagung manis, pare, dan oncom hingga kemudian digunakan sebagai campuran sayur asemnya.

"Jika ingin menemukan sayur asem Betawi yang paling komplit isinya, cari saja di RM Sayur Asem Betawi H. Masa. Sebab, adanya campuran pare, oncom dan jengkol-lah yang membantu menyempurnakan rasanya,” kata Arie Parikesit, Pakar Kuliner saat membuka acara Santap Mantap Day, kemarin.

Arie menuturkan, Santap Mantap Day merupakan bentuk dukungan terhadap kuliner nusantara yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian. Salah satu gerai hidangan nusantara yang berpartisipasi adalah Rumah Makan Sayur Asem Betawi H. 

Ia menambahkan, dari sekian banyak sayur asem Betawi yang ada, milik H.Masa menjadi salah satu kuliner terpilih sebagai bagian dari gerai hidangan favorit yang diikutsertakan dalam Santap Mantap Day.

sayur asem betawi

Sementara itu, Mpok Yuli, pemilik sekaligus keturunan kedua dari usaha RM Sayur Asem H. Masa mengatakan dahulu, warung makan ini terbuat dari bambu dengan menu sayur asem, telur ceplok, dan ikan goreng saja. Namun tahun 1996 baru mulai berkembang, terutama lauk dari dua menu menjadi bermacam-macam. 

Mpok Yuli mengaku, sejak dahulu Bapak (H.Masa) selalu mengajarkan bagaimana etika mengolah masakan. Bahkan saat memasak sayur asem, kami melakukannya secara gotong royong, bekerjasama memerhatikan tingkat kematangan sayuran untuk menjaga tekstur sayuran tetap renyah,  tidak terlalu matang, ataupun secara bergantian mengolah bahan masakan menggunakan peralatan masak tradisional. 

"Ajaran Bapak itulah yang selalu saya (Mpok Yuli) ingat, sehingga membuat warung makan ini tetap eksis dan menjaga citarasa," ucapnya. 

Sepertu diketahui, Santap Mantap Day 2017 digelar di 18 wilayah yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, dan melibatkan 45 gerai hidangan nusantara. 



Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes