NASIONAL,korantangsel.com- Dalam
rangka pelestarian Sungai Cisadane dan Peringatan hari air sedunia yang jatuh
setiap tanggal 22 Maret, Pemerintah Kota Tangerang bersama dengan seluruh komponen
masyarakat dan berbagai sektor akan menyelenggarakan peringatan Hari Air Sedunia
tahun 2017 tingkat Kota Tangerang.
Dalam
acara tersebut seluruh anggota Pramuka Kota Tangerang terutama pramuka Saka Bhayangkara
R Otto Iskandardinata Polres Metro Tangerang Kota ikut membantu dan menjaga
keamanan dan kenyamanan jalannya acara hari air sedunia.
Pada
acara hari air sedunia ini, Ka Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Banten
menjelaskan “Saya bersyukur kepada Allah SWT, bahwa masyarakat yang hadir
disini, merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan bagaimana melestarikan
air yang ada di dunia terutama air di sepanjang sungai cisadane ini. Untuk
menggugah kembali bagi mereka yang mungkin agak terlupakan terhadap pentingnya
air, padahal air itu merupakan sumber kehidupan dan sumber segalanya”. Kata Mochammad
Masduki .
“Saya
tegaskan, dengan adanya hari air sedunia ini, mengingatkan kita semuanya untuk
Masyarakat, para pejabat, pengusaha dan Stakeholder harus peduli dan berupaya
untuk melestarikan air, dan bagaimana kita membenahi air kali cisadane yang
sudah kita ketahui bahwa air ini adalah
sumber utama di Kota dan Kabupaten Tangerang,”.
“Saya
berharap, sungai cisadane yang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun
yang lalu, kedepannya akan lebih baik dan benar-benar terpelihara, dan kita
semuah dapat menjaga supaya tidak tercemar oleh limbah-limbah apapun termasuk
limbah industri yang berada di sepanjang sungai Cisadane”. Harapnya.
“Saya
sangat bangga bahwa di acara air sedunia ini Pramuka Saka Bhayangkara turut
berpartisipasi terhadap konservasi air, karena betapa pentingnya air bersih
bagi kehidupan, dengan adanya acara tersebut, menyadarkan kita untuk mengelola
sumber air bersih dan mulai menghemat air, dan saya berharap kepada anggota
pramuka terutama anggota Saka Bhayangkara bisa menjadi pelopor konservasi air
bersih, karena di Saka Bhayangkara ada program membersihkan sungai atau selokan
di sekitar kita, sehingga menjadi contoh bagi masyarakat terutama para pelajar
atau generasi muda,” kata Lilis Sulistiawati sebagai Instruktur Saka Bhayangkara.
(korantangsel.com, mulyadi)