TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Gara-gara membuat tato
temporer di tangan dengan menggunakan zat pewarna rambut, seorang guru Madrasah
Tsanawiyah tega menyundut delapan siswa dengan menggunakan rokok, beberapa
waktu lalu.
Namun hukuman itu tidak diterima wali murid sehingga guru berinisial IS mengandu ke pengurus yayasan Kamis lalu.
“Yang jelas perlakuan oknum guru IS yang memberikan pelajaran aqidah sangat keterlaluan dan sudah di luar batas sebagai seorang pendidik atau guru,” kata Untung, salah satu orang tua murid
Menurut Untung hukuman ke siswa yang nakal seharusnya tak perlu dilakukan secara kasar atau mencederai seperti itu. Apalagi sampai menyudut bagian lengan anak-anak yang tentunya mereka menderita luka sudutan bekas rokok.
(korantangsel.com,milhan)
