TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Pembubaran Panitia Laskar Betawi di Cafe Merpati Kp.Sawah Tangsel,
pembubaran panitia pengukuhan pengurus DPD Laskar Betawi Tangsel dihadiri oleh
para pengurus pusat.
Pengurus DPD Tangsel dan para panitia
pengukuhan yang akan dibubarkan kepanitiaannya oleh Ketua Laskar Betawi DPD
Kota Tangerang Selatan, dalam acara pembubaran panitia juga akan dibahas
tentang Raker.
H.Herman Susilo Ketum Laskar Betawi dalam sambutannya "warga betawi harus menjadi nomor satu di daerahnya, dan harus bisa maju didaerahnya, jangan ketinggalan dengan orang pendatangng, kita ubah paradigma ormas betawi yang identik dengan kekerasan dan lebih mengutamakan otot ketimbang otak" ucapnya.
Ketika diwawancarai, Ketua Umum Laskar Betawi "Niat awal ormas pasti baik berubahnya karena kurang pembinaan, kita akan tetap konsisten dan memberikan pembinaan, kita akan tampil beda, lebih dalam arah pemberdayaan untuk berdiri dikaki sendiri, dan mengutamakan intelektual bukannya otot, laskar betawi juga akan membentuk koperasi dan bekerja dengan umkm untuk kesejahteraan anggota laskar betawi khususnya dan warga betawi." pungkasnya.
“Kedepannya akan bentuk DPC laskar betawi agar semakin kuatnya disetiap kecamatan, dan tetap akan bergerak lebih ke sosial budaya, kami juga sedang sounding kepada Dinas Pendidikan agar budaya lokal menjadi ekstrakuler wajib di sekolah, kami laskar betawi akan tetap konsisten sesuai dengan visi dan misi awal dibuatnya laskar betawi lebih mengutamakan intelektualan daripada otot dengan Revolusi budaya bukan lagi revolusi anarkis," tambahnya.
Selain itu, H.Syamsudin Sekjen Laskar Betawi "Laskar betawi tetap berjalan sesuai dengan visi misi diawalnya dibentuk,dan tetap konsisten dalam pemberdayaan budaya untuk warga betawi,warga betawi harus tetap nomor satu didaerahnya, setelah pembubaran ini laskar betawi akan Raker untuk pembahasan program kerja dan tetap konsisten majukan budaya betawi,” katanya saat diwawancarai awak media.
H.Herman Susilo Ketum Laskar Betawi dalam sambutannya "warga betawi harus menjadi nomor satu di daerahnya, dan harus bisa maju didaerahnya, jangan ketinggalan dengan orang pendatangng, kita ubah paradigma ormas betawi yang identik dengan kekerasan dan lebih mengutamakan otot ketimbang otak" ucapnya.
Ketika diwawancarai, Ketua Umum Laskar Betawi "Niat awal ormas pasti baik berubahnya karena kurang pembinaan, kita akan tetap konsisten dan memberikan pembinaan, kita akan tampil beda, lebih dalam arah pemberdayaan untuk berdiri dikaki sendiri, dan mengutamakan intelektual bukannya otot, laskar betawi juga akan membentuk koperasi dan bekerja dengan umkm untuk kesejahteraan anggota laskar betawi khususnya dan warga betawi." pungkasnya.
“Kedepannya akan bentuk DPC laskar betawi agar semakin kuatnya disetiap kecamatan, dan tetap akan bergerak lebih ke sosial budaya, kami juga sedang sounding kepada Dinas Pendidikan agar budaya lokal menjadi ekstrakuler wajib di sekolah, kami laskar betawi akan tetap konsisten sesuai dengan visi dan misi awal dibuatnya laskar betawi lebih mengutamakan intelektualan daripada otot dengan Revolusi budaya bukan lagi revolusi anarkis," tambahnya.
Selain itu, H.Syamsudin Sekjen Laskar Betawi "Laskar betawi tetap berjalan sesuai dengan visi misi diawalnya dibentuk,dan tetap konsisten dalam pemberdayaan budaya untuk warga betawi,warga betawi harus tetap nomor satu didaerahnya, setelah pembubaran ini laskar betawi akan Raker untuk pembahasan program kerja dan tetap konsisten majukan budaya betawi,” katanya saat diwawancarai awak media.
(korantangsel.com,
zulkarnaen)