BREAKING NEWS

Saturday, February 20, 2016

PUSKESMAS TIGARAKSA LAKUKAN FOGGING DBD

fogging
TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Puskesmas Tigaraksa melakukan fogging di sejumlah kelurahan dan desa di kecamatan Tigaraksa. Fogging bertujuan untuk memberantas nyamuk  Aedes aeghpty yang menyebabkan DBD.

Fogging di pusatkan di wilayah yang terkena DBD seperti di Keluarahan Tigaraksa, Kadu Agung, Desa Cileles, Desa Tapos dan Desa Pete.

Abdul Muis petugas fogging dari Puskesmas Tigaraksa menjelaskan saat ini  pelaksanaan fogging Aedes pusatkan di  beberapa desa dan kelurhan yang terkena kasus DBD.

Seperti di Kelurahan Tigaraksa yang banyak warganya yang terkena DBD. " warga perumahan Sudirman Indah ada beberapa warga yang positif DBD. Ini berdasar hasil lab dari rumah sakit. Karena itu kami fokuskan fogging di sudirman indah," kata Muis saat di tumui di lokasi fogging di Rt 03/06 Tigaraksa.

Ia mengaku dirinya telah melakukan fogging dari tanggal 11 Februari 2016 sampai hari minggu ini.

"Warga banyak memberikan laporan ada yang terkena DBD. Karena itu kami  fokuskan fogging dan berikan bubuk abate. Warga minta tindakan nyata dalam berantas DBD dengan fogging. Padahal fogging bukan mematikan induk telur Aedes aeghpty," ujarnya.

Camat Tigaraksa Mas Yoyon Suryana menambahkan dalam memberantas DBD ini dirinya telah menginstruksikan kepada masyarakat melalui aparat desa dan kelurahan sampai ketingkat rukun tetangga untuk selalu bergotongroyong membersihkan saluran air dan sampah2 yang ada di lingkungan masing-masing, sehingga DBD bisa teratasi dengan baik.

Mas yoyon mengaku dirinya bersama aparat kepolisian dan koramil Tigaraksa bahu membahu dalam mengatasi DBD seperti melakukan aksi bersama warga di perumahan Sudirman Indah Tigaraksa bergotong royong bersihkan lingkungan dab membersihkan saluran air, dan lainnya.

Ketua Rukun Warga 06 Keluarahan Tigaraksa Dedi Hardianto mengatakan dalam memberantas DBD di lingkungan RW 06 perum Sudirman Indah dirinya telah meminta bantuan kepada Puskesmas Tigaraksa untuk melakukan fogging dan bubuk abate. Alhamdulillah permohonan  warga sudah dilaksanakan.

Selain itu, warga di masing-masing Rt juga melakukan gotong royong bersihkan  lingkungan masing-masing, ternyata aksi bersama tersebut berhasil mengatasi DBD. Warga kaMi tidaK lagi adA yang terkena DBD. Karena keberhasilan mengatasi DBD tersebut ada beberapa mahasiswa dari kampus terkemuka di ciputat melakukan penelitian terkait aksi pencegahan DBD.




Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes