TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Setelah lama tidak
terdengar eksistensinya di Tangerang, akhirnya melalui keputusan pimpinan
Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Provinsi Banten yang
ditandatangani oleh Ketuanya, Agus Nizar Vidiansyah dan Sekretaris Mohammad
Safari diberikan kepada A. Jazuli Abdillah untuk memimpin sekaligus memiliki
tugas dan kewenangan sepenuhnya untuk menyusun kepengurusan ICMI Orda Kota
Tangerang periode 2016-2021. Demikian ditegaskan Ketua ICMI Banten dihadapan
peserta dan undangan Silaturrahmi dan pembekalan calon pengurus ICMI Orda
Kota Tangerang di lantai 2 gedung MUI Kota Tangerang.
“Mempertimbangkan dedikasi dan pengalaman berorganisasi selama ini
serta visi intelektualitas yang dimilikinya, sejak 09 Desember 2015 lalu kami
memberikan mandat kepada pak Jazuli untuk membentuk dan menyusun kepengurusan
ICMI Kota Tangerang termasuk Organisasi Satuan (Orsat) ICMI Se-Kota Tangerang.
Alhamdulillah, hari ini telah digelar kegiatan silaturrahmi dan pembekalan para
calon pengurus yang dihadiri dari berbagai perwakilan kampus seperti UNIS, UMT,
STMIK, Assyukriyah, Bina Madani, UIN Ciputat, dan Budi Luhur, juga aktivis
sosial, pemuda masjid, akademisi, aktivis perempuan dan budayawan” Ujar
alumni UI yang masih menjabat Senior Vice President di PT. Krakatau Steel ini.
“Kami sangat mengapresiasi gagasan Pak Jazuli menggelar acara
silaturrahmi dan pembekalan ini, sepanjang acara yang kami hadiri di Provinsi
Banten acara di Kota Tangerang inilah kami nilai paling dinamis dan beragam
pesertanya. Sebagaimana rekomendasi hasil Muktamar VI di Lombok NTB tahun lalu
bahwa ICMI harus responsif terhadap permasalahan bangsa, aktif membangun kultur
peradaban yang maju di tengah arus globalisasi informasi saat ini. Terlebih
kondisi ekonomi umat juga butuh perhatian lebih, tentu selain bidang pendidikan
dan kesehatan. Maka ICMI harus hadir untuk membantu meningkatkan kualitas hidup
masyarakat Banten” Tambah M. Safari, Sekretaris ICMI Banten dalam paparan.
A. Jazuli Abdillah, aktivis yang juga Dosen di FISIP Universitas
Muhammadiyah Tangerang menyampaikan di pengantar acara bahwa amanat ini
sebelumnya tidak serta merta diterimanya. Menurut Jazuli, eksistensi organisasi
apapun di masyarakat saat ini kurang optimal menjalankan peran dan tanggung
jawabnya, juga respon publik terhadap kekuatancivil society makin
melemah, hal ini diakibatkan karena inkonsistensi para pengelolanya juga
terjadi disorientasi. Meminjam istilah sosiologi bahwa trend organisasi yang
ada sekarang seperti “crowd” atau kerumunan. Banyak pengurus
dan anggotanya, serta gemuk strukturnya tapi tidak jelas visi, misi, dan arah
tujuannya. Justru yang terjadi kebanyakan terlalu sibuk dengan urusan
internalnya sendiri, jauh kalau untuk ngurus umat. Jazuli mengakui dalam
rekrutmen pengurus tidak asal comot, tapi melalui proses kualifikasi dengan
diskusi, brainstorming, ngobrol dan minta kesediaan berbagai
pihak dalam rangka membangun kesadaran bersama membawa misi organisasi seperti
ICMI ini. “Alhamdulillah, walaupun undangan hanya lewat sms dan WatsApp bisa
dihadiri lebih dari 100 orang, bahkan masih banyak yang konfirmasi izin
berhalangan hadir. Berarti rekan-rekan memiliki nawaitu dan concern untuk
berkiprah melalui wadah ICMI. Ini adalah awal yang baik, dan saatnya mengurangi
gerakan-gerakan yang formalitas dan seremonial dirubah ke arah yang lebih nyata
dan substantif untuk kepentingan masyarakat” Ujar Jazuli yang juga Staf
Ahli DPR RI ini.
Hadir pada acara yang berlangsung penuh keakraban tersebut para
perwakilan pimpinan kampus di Tangerang dan unsur akademisinya, tokoh
masyarakat, perempuan, aktivis sosial, pemuda masjid, jurnalis, kaum
profesional dan lainnya. Acara yang dimulai dengan saling perkenalan akrab ini
dipandu oleh Sekretaris ICMI Kota Tangerang, Hilman, SE. M.Si. yang juga Wakil
Ketua Komisi Informasi Provinsi Banten.
(korantangsel.com, mulyadi)