TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Suasana kediaman
Kapten Pilot Teguh Mulyanto, sejumlah keluarga yang tidak henti-hentinya
menunggu kabar dari tim SAR melalui siaran televise, untuk memastikan
jatuh nya helikopter yang jatuh di wilayah samosir.
Helicopter tipe E-C 130 yang dipiloti Kapten Teguh Mulyanto
dinyatakan hilang kontak, pada hari minggu, dalam penerbangan dari Siparhaman
menuju Bandara Kualanamu medan Sumatera Utara, yang berisi seorang teknisi dan
tiga orang penumpang.
Saat ini fokus pencarian tim penyelamat dilakukan di wilayah
Perairan Danau Toba yang menjadi titik akhir penerbangan helikopter tersebut.
Herman teman dekat korban mengatakan bahwa sebelum ada kabar
buruk, dirinya mempunyai firasat dan mimpi sang pilot bahwa bertemu dirinya dan
lalu menghilang seketika, ketika dirinya bangun dari tidur lalu memndapatkan
kabar dari televisi bahwa helicopter yang terbang ke medan hilang contak.
Sampai saat ini tim SAR sudah menemukan titik jatuh nya pesawat
dan baru meneukan bangku pesawat.
Sebelum bekerja sebagai pilot helikopter perusahaan Penerbang
Alam Semesta Kapten Teguh Mulyanto merupakan penerbang di Angkatan Darat
sebelum pensiun pada tahun 2009, dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel.
(korantangsel.com, milhan wahyudi)