TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor
retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dikelola oleh Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hasilnya cukup
signifikan.
Hingga akhir September tahun ini, PAD dari sektor IMB sudah mencapai Rp40 miliar,. DIprediksi, sampai penghujung 2015 mendatang, jumlah retribusi yang masuk bakal terus bertambah.
Kepala BP2T Kota Tangsel, Dadang Sofyan mengatakan, target retribusi IMB pada 2015 ini mencapai Rp65 miliar. Sedangkan retribusi izin lingkungan atau Hinderordonnantie (HO) ditarget Rp7,5 miliar.
"Untuk retribusi IMB baru mencapai 40 miliar rupiah, sedangkan izin HO pendapatannya sudah 5,3 miliar. Melihat pendapatan ini, kami yakin targetnya akan terpenuhi," kata Dadang di Serpong.
Hingga akhir September tahun ini, PAD dari sektor IMB sudah mencapai Rp40 miliar,. DIprediksi, sampai penghujung 2015 mendatang, jumlah retribusi yang masuk bakal terus bertambah.
Kepala BP2T Kota Tangsel, Dadang Sofyan mengatakan, target retribusi IMB pada 2015 ini mencapai Rp65 miliar. Sedangkan retribusi izin lingkungan atau Hinderordonnantie (HO) ditarget Rp7,5 miliar.
"Untuk retribusi IMB baru mencapai 40 miliar rupiah, sedangkan izin HO pendapatannya sudah 5,3 miliar. Melihat pendapatan ini, kami yakin targetnya akan terpenuhi," kata Dadang di Serpong.
Target pendapatan asli daerah (PAD) di BP2T Kota Tangsel, baik
itu dari retribusi IMB maupun HO menurut Dadang selalu bertambah setiap
tahunnya. Dadang merinci, pada 2012 ditargetkan Rp50 miliar dari dua sektor
itu. Sedangkan pada 2013, ditargetkan Rp55 miliar.
"Untuk tahun 2014, kita targetkan 55 miliar rupiah.
Artinya, target PAD kita selalu bertambah setiap tahunnya," tandasnya.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian BP2T Kota Tangsel, Eky
Herdiana menambahkan pemasukan dari sektor IMB tetap bersumber dari pengembang
perumahan. Terlebih saat ini pembangunan rumah oleh pengembang di tujuh
kecamatan di wilayah itu terus menggeliat.
"Untuk rumah-rumah di perkampungan, kami juga akan terus melakukan pendataan. Karena banyak rumah di perkampungan yang belum memiliki IMB," Pungkasnya.
"Untuk rumah-rumah di perkampungan, kami juga akan terus melakukan pendataan. Karena banyak rumah di perkampungan yang belum memiliki IMB," Pungkasnya.
(korantangsel.com, ahmad fauzi)