BREAKING NEWS

Friday, October 30, 2015

KBM GALUH JAYA JABODETABEK GELAR KONGRES KE-10

KBM galuh jaya
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Keluarga Besar Mahasiswa Galuh Jaya (KBM Galuh Jaya), organisasi primordial asal Ciamis yang melanjutkan studi di kampus yang tersebar se-Jabodetabek menggelar Kongres ke-10  di Wisma Kopertais Ciputat.

Kongres ke-10 yang bertema "Menegaskan Peran, Tujuan, dan Eksistensi KBM Galuh Jaya Jabodetabek" itu dihadiri tokoh masyarakat Tatar Galuh, diantaranya Abah Choliluddin, Enang Supena (Pengurus Bamus Sunda asal Panjalu), Airin Rachmi Diany (walikota Tangerang Selatan), Kusmana (Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Abah Choliluddin dalam sambutannya mengharapkan, kedepan KBM Galuh Jaya harus memantapkan perannya sebagai organisasi kedaerahan di Jabodetabek.

"Yang penting jadi mahasiswa itu, cager, bageur, bener, pinter, sehat jasmani dan rohani, baik prilaku dan budi pekerti, benar perbuatan ,dan pintar. Galuh jaya harus mampu  merealisasikan yang tertuang dalam lirik lagu hymne Galuh Jaya, belajar, berkarya, bergerak dan membangun untuk daerah dan untuk negara" kata Abah Cholil.

Senada dengan Abah Choliluddin, Enang Supena Ketua I Yayasan Borosngora itu juga berharap putra daerah mampu membangun daerah maupun membangun negara. Enang Supena mengutip salah satu falsafah yang terdapat dalam prasasti Galuh di Astana Gede Kawali, bahwa suksesnya pembangunan pada masa Maharaja Niskala Wastu kencana yaitu dengan "Pakena Gawe Rahayu" yang berarti perilakunya perbuatan terpuji harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Falsafah Ini harus diterapkan dalam membangun daerah dan negara," tegasnya.
Sementara Airin Rachmi Diany memberikan motivasi agar mahasiswa belajar bersungguh-sungguh dan aktif dalam berorganisasi. Jika telah lulus, lanjut Airin, maka apa yang telah dipelajari semasa kuliah harus diaplikasikan kepada masyarakat. Airin yang lahir di Banjar itu juga menceritakan perjalanan pendidikan sekolah dasar yang ia enyam di Banjar, kemudian melanjutkan SMP, SMA, dan menyelesaikan pendidikan tingginya di Universitas Padjadjaran Bandung. Bagi Airin, hidup adalah pengabdian.

 Oleh karena itu, Airin berpesan kepada mahasiswa asal Tatar Galuh yang melanjutkan pendidikan di kampus di sekitar Jabodetabek itu untuk bersungguh-sungguh dalam belajar.

"Hidup adalah pengabdian, mengabdi boleh dimana saja. Baik di daerah, maupun di perantauan. Yang terpenting bagaimana kita bisa memberikan manfaat untuk sesama," pesan Airin.

Demikian juga dengan Kusmana, Sekretaris LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyampaikan, KBM Galuh Jaya harus mampu menjadi wadah pengembangan leadership, wadah pengembangan potensi intelektual dan potensi warga Galuh Jaya.

Terpisah, Prof. Dr. Dede Rosyada selaku Dewan Penasehat berpesan kepada KBM Galuh Jaya untuk mampu berdiaspora mengabdi dimana saja, yang terpenting selesaikan proses belajar selama menjadi mahasiswa.

Dalam Kongres tersebut, Ahmad Rizal Sidik terpilih menjadi Ketua KBM Galuh Jaya Jabodetabek untuk masa bhakti 2015-2016 menggantikan kepengurusan sebelumnya yang dijabat oleh Ceceng Kholilulloh.



Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes