TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Jelang memasuki tahapan Pilkada 2015 yang akan
diselenggarakan di Kota Tangerang Selatan, banyak bakal calon walikota
yang telah bermunculan mensosialisasikan diri kepada masyarakat melalui
atribut pamplet, banner, dan spanduk yang bertebaran diruang lingkup Kota
Tangsel. Hal ini dilakukannya agar popularitas mereka dapat diketahui oleh
masyarakat. Seperti halnya, bawalkot H. Arsid, Saleh MT, Ivan Ajie P, Heri
Gagarin, Budi Prayogo, dan lainnya.
Namun berbeda dengan bawalkot yang satu ini yakni Airin Rachmi
Diany, yang tak perlu memasang atribut-atribut untuk sosialisasi pencalonannya.
Pasalnya, inilah keberuntungan dirinya yang sudah populer dikalangan masyarakat
karena dirinya yang saat ini telah menjadi orang nomor satu di Tangsel dan
atribut fotonya bertebaran disetiap kegiatan SKPD Tangsel.
Ya, ini lah keunggulan Airin dibandingkan calon lainnya. Namun,
atribut Airin tak selamanya dapat muncul bila dirinya telah diusung oleh partai
politik dan ditetapkan oleh KPU Kota Tangsel maka foto maupun atribut tentang
dirinya yang masih menempel disetiap SKPD akan dicopot.
Anggota Panwas Pilkada Kota Tangsel, Taufik mengungkapkan, bila
Airin telah ditetapkan untuk ikut serta dalam Pilkada, pihaknya akan menyurati
setiap SKPD untuk tidak memasang dan mencopot atribut yang terkait Airin.
Pasalnya, hal ini dilakukan untuk menetralisir kampanye dan fair terhadap calon
lainnya.
"Iya kami (red : Panwas) tahu itu, jika memang Airin
diusung partai dan ditetapkan nyalon lagi, kami sudah merancang bersama tim
akan mengirim surat kesetiap SKPD untuk tidak memasang kembali atribut yang
terkait dengan Airin. Perlu diketahui, ini dilakukan agar fair terhadap calon
yang lainnya," ungkapnya saat dihubungi melalui telepon genggam.
Diketahui, salah satu atribut Airin yang terpasang pemanen
hingga saat ini adalah foto dirinya yang ada dikendaraan milik Pemkot Tangsel
yakni Trans Anggrek, mobil perpustakaan, dan mobil ambulance.
Atribut itu semua menurut Taufik harus dihapus atau dicopot
tanpa menghilangkan keindahan sebelumnya. "Iya itu harus dicopot meski
permanen kan bisa dicat ulang tapi tidak menghilangkan estetika
keindahannya." Lanjutnya.
Terkait anggaran untuk merenovasi kendaraan tersebut dirinya
menyebutkan, anggaran tersebut berasal dari APBD. Maka itu, pihaknya juga akan
berkomunikasi dengan pihak Pemkot Tangsel.
(korantangsel.com,
ahmad fauzi)