TANGERANG
RAYA,korantangsel.com- Pengusuran yang
dilakukan oleh PT. KAI di daerah Kota Tangerang tepatnya di Jl. Kiasnawi dan
Kisamaun Kelurahan Sukarasa menuai banyak pro dan kontra dikalangan masyarakat,
khususnya bagi para pelaku usaha yang terkena gusuran.
Menurut salah satu
warga yang terkena gusuran, Suryanti mengatakan, bahwa dirinya merasa seperti
orang yang ga ada artinya sebagai manusia. "Kami Ini seperti orang yang
disuruh lari tapi nanti ditembak" katanya.
Sedangkan menurut Irham Prabu Jaya yang ditemui disela-sela mediasi di DPRD Kota Tanggerang juga menambahkan bahwa,"kami tim kuasa hukum dari para warga yang terkena gusuran bukannya kami tidak mendukung PT.KAI namun hendaknya Kita berpatokan pada perjanjian yang dibuat dengan warga, kan dalam kontrak masih ada waktu 3 tahun lagi, kenapa di lakukan pengusuran sekarang", imbuhnya kepada wartawan.
Sementara itu mediasi yang dilakukan di Perwakilan Rakyat tersebut dihujani oleh beberapa intrupsi antara PT.KAI dengan Kuasa Hukum Dari Irham Prabu Jaya Law Firm.
Sedangkan menurut Irham Prabu Jaya yang ditemui disela-sela mediasi di DPRD Kota Tanggerang juga menambahkan bahwa,"kami tim kuasa hukum dari para warga yang terkena gusuran bukannya kami tidak mendukung PT.KAI namun hendaknya Kita berpatokan pada perjanjian yang dibuat dengan warga, kan dalam kontrak masih ada waktu 3 tahun lagi, kenapa di lakukan pengusuran sekarang", imbuhnya kepada wartawan.
Sementara itu mediasi yang dilakukan di Perwakilan Rakyat tersebut dihujani oleh beberapa intrupsi antara PT.KAI dengan Kuasa Hukum Dari Irham Prabu Jaya Law Firm.
(korantangsel.com,
rr010/rr016)
