TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan
kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and
Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari,
memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di
era tersebut. Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of
Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan
aksi buruh di Kanada 1872, menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1
Mei1886.
May Day lahir dari berbagai rentetan perjuangan kelas pekerja
untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial. Perkembangan kapitalisme industri di awal abad 19
menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara-negara
kapitalis di Eropa Barat dan Amerika Serikat. Pengetatan disiplin dan
pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di
tingkatan pabrik, melahirkan perlawanan dari kalangan kelas pekerja
“Saya selaku Aktifis, Tim Advokasi Kota Tangerang, dan Sekjen
HMI Banten ada sebuah keperihatinan yang sangat mendalam dimana esensinya
mayday seakan jauh dari rule pergerakan” Ungkap Cham Aktifis Serikat Buruh
Tangerang Banten
“Dan sekarang bukan lagi memperingati malah perayaan dan hanya
sekedar seremonial dan sekarang tidak ada lagi esensi ruh pergerakan buruh yang
menggeliat, semangat dan antusias untuk bergerak dan berjuang untuk menyeruakan
aksinya untuk lebih bersemangat dan sekarang dua tahun terakhir kita sangat
perihatin dengan kondisi saat ini yang merayakan hari buruh dengan mengadakan
seremonial dengan perayaan perlombaan.Tapi sekali lagi semakin lambat laun ruh
yang untuk pergerakan masa buruh semakin hilang dari aksi kita untuk dapat
memperjuangkan untuk kita.” tambahnya
Dan berharap semoga perjuangan serikat pekerja dan saya peribadi
dan sebagai Tim Advokasi Tangerang, dan sebagai sekjen HMI mengusapkan kepada
rakyat Indonesia khususnya buruh selamat hari May Day mari kita berjuang buruh
satu dan tidak bisa dikalahkan.” Katanya dengan tegas saat diwawancarai
reporter korantangsel.com
(korantangsel.com,
rr016)