Selain itu juga sempat eror dan sempat terhenti dalam
mengerjakan soal karena banyak terganggu, di Kota Tangerang Selatan sendiri ada
lima sekolah yang menggunakan ujian berbasis komputer atau computer based test,
yaitu, SMKN 3, SMAN 3, SMAN 2 dan Al-Azhar yang siap menggunakan sistem ujian
melalui computer.
Keluhan tidak hanya datang dari para peserta ujian namun Kepala
Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan yang datang langsung mengecek kondisi
pelaksanaan ujian nasional pun terlihat gerah dengan terjadinya masalah
tersebut. Pihaknya tidak menginginkan permasalahan seperti ini terjadi di
hari-hari berikutnya sampai selesai pelaksanaan Ujian Nasional.
Novi, salah satu peserta ujian mengatakan bahwa dalam pengerjaan
soal tersebut banyak masalah, seperti komputer yang selalu mati sendiri dan
lambat dalam internet, dan sempat terhenti.
Sementara itu Mathoda Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang
Selatan membenarkan bahwa memang ada banyak kendala dalam soal ujian
nasional banyak kerusakan di komputer dan sudah bisa di atasi oleh guru.
Untuk ujian nasional tersebut berlangsung empat hari para
peserta yang mnggunakan komputer based test, berharap kepada Pemerintah Kota
Tangerang Selatan agar bisa di perhatikan dalam perlengkapan komputer yang
selalu menjadi kendala bagi para siswa.
(korantangsel.com, milhan wahyudi & rr016)
