BREAKING NEWS

Thursday, April 16, 2015

MAHASISWA DAN MASYARAKAT DESAK PERMASALAHAN ASET-ASET PEMKOT

demo
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Puluhan Massa dari Aliansi Masyarakat, Mahasiswa dan pemuda peduli aset daerah (LINMAS MUDA) Tangsel kembali melakukan aksi demo di Jl. Bhayangkara dan Bundaran Alam Sutera Jl. Raya Serpong Kel. Paku Jaya Kec. Serpong Utara, aksi ini adalah lanjutan dari aksi beberapa bulan lalu yang mana pihak Pengembang masih melakukan aktivitas pembangunan Drainase dijalan tersebut.

Dalam aksi tersebut massa masa lakukan oreasi dan menabur bungan dan membakar ban dijalan tersebut sebagai bentuk kekecewaan mereka kepada pemerintah yang mana diduga telah menjual asset milik pemkot Tangsel kepada pengembang yaitu PT. ALFA GOLDLAND REALTY dan menolak Pembangunan Turap atau Drainase Yang berada Dilahan milik aset Pemkot Tangsel

Menurut Kordinator aksi Agus Muslim "ini adalah gerakan yang kesekian kalinya dan ingin sekali serius banget untuk benar-benar kepada pemerintah untuk mengambil sikap serius dalam hal ini karna selama ini tidak pernah ditanggapi dengan serius oleh pemerintah tangsel dan kita sudah mengadukan hal ini kepolda metro jaya dan terakhir kami sudah laporkan terkait yang dilakukan pemerintah dengan dugaan tindak pidana korupsi kepada kejaksaan agung.” Tegasnya dengan lantang

Dan kami menemukan beberapa temuan-temuan dimana ada anggaran APBD yang digelontorkan oleh pemerintah Tahun 2011terhadap Jl. Bhayangkara ini dana tersebut kurang lebih sebesar 98 Milyar diantanya adalah untuk pembuatan DED jl. Bhayangkara dan hal ini telah dilaporkan kepada DPRD Kota Tangerang Selatan”.

Ternyata pemerintah selama ini tidak tidak bergeming dan sepertinya dugaan ini adalah benar karena ruslah tahun 1995 yang konon ceritanya diklaim oleh Alam Sutera dan sudah diruslah pada tahun 2011 kota Tangsel menggelontorkan dana kurang lebih 98 Milyar dan ada keputusan walikota terkait jalan tersebut pada tahun 2011 dan ini yang akan kita gugat dan melaporkan kepada kejaksaan agung. Dan kami berharap dari kejaksaan agung dan polda metro jaya serius untuk mensikapi masalah ini karena kami yakin dugaan kami ini bahwa pemerintah ikut terlibat. ".Tambahnya Tegas. 

Dalam aksi ini mereka menuntut dan mendesak pemerintah Khususnya Walikota Airin Rachmi Diany untuk mundur dari jabatannya yang dinilai telah gagal, segera mencopot Kadis DPPKAD dan Kasie Aset DPPKAD Budi Raharjo karena dengan sengaja telah membiarkan dan menyebarkan informasi fiktif terkait status jalan Bhayangkara, usut tuntas mafia asset jalan Bhayangkara dan Begal terhadapo APBD yang dilakukan oleh oknum-oknum pejabat pemkot Tangsel dan pihak Swasta, dan meminta kepada kejaksaan agung dan polda metro jaya untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus-kasus TPPU yang ada di kota Tangerang Selatan, dan mendesak pemkot tangsel untuk mencabut dan membekukan ijin usaha dari perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran dan peraturan perundang-undangan.


(korantangsel.com, rr016)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes