TANGERANG RAYA,korantangsel.com - Wakil Ketua
Komisi II DPR RI, H Wahidin Halim kembali turun ke Daerah Pemilihan (Dapil)
nya. Seperti sebelumnya, itu dilakukan guna menyerap aspirasi pada masyarakat
setampat, beberapa waktu lalu.
"Kali ini, saya akan lebih banyak mendengar dan menyerap
dulu apa yang menjadi harapan, keluhan, dan aspirasi masyarakat. Karena Jabatan
yang saya emban saat ini sebagai wakil rakyat adalah berkat doa dan dukungan
masyarakat, Insya Allah saya akan tunaikan dan perjuangkan aspirasinya sesuai
kemampuan dan kewenangan saya," kata politisi asal partai berlambang mercy
ini, mengawali sambutannya.
Tanpa ragu, sebagian warga yang hadir pun langsung menyampaikan
kondisi yang saat ini tengah dirasakan kurang baik di kota bertajuk
"Akhlakul Karimah' ini. Seperti, keluhan mengenai kabar maraknya aksi
begal yang telah membuat masyarakat menjadi resah, sering terlambatnya insentif
para guru, kebingungan mengurus BPJS, keluhan mengurus dokumen kependudukan
yang dinilai semakin semrawut, perbaikan infranstruktur yang tak kunjung
selesai, hingga naiknya harga beras.
"Zaman bapak jadi Walikota dulu, tidak pernah terjadi
keterlambatan insentif buat guru, sekarang sering terjadi. Bahkan, jumlahnya
belum naik-naik," keluh salah seorang guru.
Selain itu, ada juga warga yang mengeluhkan soal banyaknya
pembangunan patung-patung oleh pemerintah setempat saat ini yang dinilai tak
memiliki kejelasan manfaatnya.
"Ini menunjukan orientasi pembangunannya tidak jelas. Kami
khawatir akan jadi berhala bagi warga," ketus Sulistio, salah seorang
tokoh masyarakat setempat.
Untuk diketahui, dalam kegiatan silaturahmi dan dengar pendapat
ini, ada sebanyak kurang lebih 300 warga yang hadir, mulai dari para lurah,
tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta pimpinan organisasi asli Tangerang.
Hadir pula, Kapolsek Cipondoh Kompol Maryanto, yang dalam
kesempatan tersebut memberikan sedikit pemahaman serta mengajak masyarakat
dalam menjaga kemanan dan kondusifitas diwilayahnya.
(korantangsel.com, RR010)