TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Satu persatu
pasangan suami istri yang sudah lanjut usia maupun yang muda dengan memakai
pakaian seragam dengan pasangannya memasuki gedung Gereja Katolik Paroki Santa
Laurensius Alam Sutera Serpong Kota Tangerang Selatan Banten. Pasutri tersebut
hadir untuk mengikut Perayaan Hari Perkawinan Sedunia dengan berbagai doa yang
di pimpin pemuka agama.
Mereka yang datang untuk mengikuti Perayaan Hari Perkawinan
Sedunia dari daerah Jabodetabek, Bandung, bahkan Purwokerto Jawa Tengah, dan
perayaan di gereja ini merupakan yang kedua kalinya di gelar dan di hadiri oleh
Seribu pasangan suami istri.
Perayaan di gelar untuk mengingatkan kepada pasangan pasutri
tentang komitmen tentang perkawinan yang suci dan saling mencintai dalam
kondisi apapun kepada pasangannya.
Menurut keterangan Hardono, panitia penyelenggara, mengatakan
bahwa pihaknya mengadakan ini adalah untuk memperingati komitmen seumur hidup
para suami kepada istri dan menghargai kesetiaan dan pengorbanan mereka sebagai
seorang istri dan mencapai kebahagian dan memilik anak anak yang sehat dan baik
dan untuk para suami kendaknya harus saling setia satu sama lain sehingga akan
hidup bahagia.
Selain itu, Oma Sinta, menjelaskan bahwa dirinya sudah sumpah
janji kita berdua suami istri, dan harus kita mempercaya bahwa Yesus tidak bisa
memisahkan dan harus bersyukur suka maupun duka dan menaikan kepada Tuhan
mengatasi semua nya permasalahan dirnya sudah enam puluh empat tahun
berpasangan.
Perayaan Hari Perkawinan Sedunia pertama kali di gagas pada
tahun 1981, oleh sekelompok pasutri di daerah Baton Rouge Amerika Serikat dan
acara di gelar bertepatan dengan valentine's day.
(korantangsel.com, milhan wahyudi &
rr009)