TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Politisi Partai
Hanura, Drs. H Moch Saleh Asnawi disebut-sebut bakal maju dalam pilkada Kota
Tangsel, Desember mendatang. Saat ini baru nama Saleh yang muncul dipermukaan
yang akan bertarung dalam helatan lima tahunan meski pilkada digelar kurang
dari 11 bulan lagi.
Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Kota Tangsel Aguslan Busro
mengungkapkan, pencalonan Saleh Asnawi amat memungkinkan mengingat beliau salah
satu tokoh senior di partai. Selain itu, Saleh juga orang lama yang tahu
persoalan di sini. Jadi kalau namanya muncul untuk bertarung bukan hal yang
luar biasa, dan itu patut diapresiasi.
“Di Hanura Kota Tangsel tidak yang lebih senior dari Pak Haji
Saleh. Kita mendukung pencalonan beliau menjadi Walikota,” katanya, saat
dihubungi, kemarin.
Ia menambahkan, meski nama Saleh kuat dicalonkan, namun secara
struktural partai belum ada pengumuman resmi karena menunggu rapat internal.
Saat ini pihaknya baru menyelesaikan musyawarah tingkat nasional (munas), yang
akan disusul tingkat wilayah provinsi, serta kabupaten/kota.
“Setelah habis musyawarah tingkat Kabupaten dan Kota,
kemungkinan pengumuman calon yang akan diusung baru keluar. Sekarang ikuti
aturan saja,” katanya.
Sementara itu Drs. H Moch Saleh Asnawi mengakui, pengajuan
namanya dimunculkan oleh kader-kader partai yang mengingingkannya bertarung
dalam pilkada nanti. Meski demikian, keputusan tersebut belum final karena
belum ada sikap resmi partai.
“Setelah musda, baru akan ada keputusan yang jelas. Kalau
untuk saat ini, semua bisa mencalonkan diri. Saya juga tidak mau geer (gede
rasa) bakal dicalonkan, namanya juga politik, semua dinamis,” ungkapnya.
Terkait persiapan dirinya dalam bursa pencalonan, Saleh tak
menampik sebagai kader partai, apabila diberikan amanah mesti dijalankan sebaik
mungkin “Kalau sudah diberi amanah harus dijalankan, tidak baik kalau ditolak,”
ungkapnya.
Untuk saat ini, Saleh mengaku belum melakukan apapun terkait
pilkada. Pasalnya, dirinya belum berkomunikasi dengan parpol manapun. Hanya
saja, dalam rapimnas disebutkan pilkada di Kota Tangsel, harus ada kader Hanura
yang berpartisipasi, entah itu sebagai calon walikota ataupun calon wakil
walikota.
“Kita punya enam kursi. Jumlah cukup banyak, dan tinggal
menggandeng satu partai untuk bisa memiliki pasangan calon walikota dan wakil
walikota,” katanya.
(www.korantangsel.com,
usni)