TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Direksi PT
Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta berencana untuk
menertibkan Taksi Gelap (TG) dan para pelanggar ketertiban umum (Tibum) yang
selalu kerap meresahkan para pengguna jasa bandara.
" Untuk menertibkan para taksi gelap kita akan melakukan pendataan, setelah didata para taksi gelap harus memenuhi 3 syarat seperti, berseragam, mobil kendaraannya harus berwarna kuning dan para supir tidak boleh langsung mengambil penumpang, Jadi taksi gelap nantinya tidak gelap lagi, sekarang Jumlah mereka sudah mencapai 2000 unit dan kita kurangi jumlahnya mencapai sepertiganya" ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Samadi saat di acara pemusnahan 800 Sabu di Garbage plaints.
Mengenai penertiban yang dilakukan tersebut, sudah terlebih dahulu melakukan sosialisasi terhadap para Taksi gelap, dirinya mengatakan akan melakukan penataan terhadap sistem dan beerkoordinasi dengan aparat keamanan.
"Internal kami juga akan ditata dahulu, agar pejabat AP II jangan Ikut berbisnis dengan taksi gelap, jika berbisnis maka PKD yang berlaku, dalam 1 bulan kedepan kita akan melakukan penertiban " jelasnya.
" Untuk menertibkan para taksi gelap kita akan melakukan pendataan, setelah didata para taksi gelap harus memenuhi 3 syarat seperti, berseragam, mobil kendaraannya harus berwarna kuning dan para supir tidak boleh langsung mengambil penumpang, Jadi taksi gelap nantinya tidak gelap lagi, sekarang Jumlah mereka sudah mencapai 2000 unit dan kita kurangi jumlahnya mencapai sepertiganya" ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Samadi saat di acara pemusnahan 800 Sabu di Garbage plaints.
Mengenai penertiban yang dilakukan tersebut, sudah terlebih dahulu melakukan sosialisasi terhadap para Taksi gelap, dirinya mengatakan akan melakukan penataan terhadap sistem dan beerkoordinasi dengan aparat keamanan.
"Internal kami juga akan ditata dahulu, agar pejabat AP II jangan Ikut berbisnis dengan taksi gelap, jika berbisnis maka PKD yang berlaku, dalam 1 bulan kedepan kita akan melakukan penertiban " jelasnya.
(korantangsel.com, rr011)
