TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Mantan Walikota
Tangerang Wahidin Halim menyarankan Pemkot Tangsel segera mengambil alih aset
yang hingga kini belum diserahkan Pemkab Tangerang. Ini dilakukan mengingat
masih terkatung-katungnya proses penyerahan sejumlah aset dari Pemkab Tangerang
ke Pemkot Tangsel.
Pernyataan mantan Walikota Tangerang itu disampaikan di hadapan
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat reses ke Balaikota Tangsel di
Pamulang. Dalam reses itu, hadir sejumlah Kepala SKPD dan komisioner Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel.
"Kalau saya sih akan ambil alih paksa saja. UU-nya sudah
jelas. Kalau ada tuntutan hukum juga, kita (Tangsel) akan menang kok,"
kata pria yang juga anggota DPR-RI dapil Tangerang Raya ini.
Menurutnya, secara fisik aset-aset yang belum diserahkan,
seperti Pasar Serpong, Pasar Ciputat, Pasar Jombang dan beberapa aset lain
sudah bisa dikuasai. Untuk masalah data penyerahan, kata dia, bisa menyusul
kemudian.
"Tujuan Pemkot mengambil alih aset itu kan jelas, untuk dilakukan
pembenahan. Kalau bisa dilakukan cepat, kenapa tidak. Karena soal aset itu kan
sudah jelas tertuang dalam UU pemekaran. Apa iya UU-nya mau diubah?" kata
WH sembari terkekeh.
Walikota Tangsel Airin mengaku terus memperjuangkan untuk segera
mendapatkan aset-aset Pemkot Tangsel. Bahkan Airin mengaku sudah beberapa kali
berkirim surat ke Gubernur Banten terkait permasalahan aset tadi.
"Saya sebagai Walikota sudah beberapa kali mengirim surat
ke Gubernur untuk memediasi aset Pemkab Tangerang agar diberikan ke Tangsel.
Namun sampai saat ini belum juga ada respon," jelasnya.
Untuk diketahui, sejumlah aset memang belum diserahkan dari
Pemkab Tangerang ke Pemkot Tangsel. Aset itu antara lain Pasar Serpong, Pasar
Ciputat, Pasar Jombang dan Pasar Cimanggis. Selain itu ada kantor Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) di Serpong.
Sementara untuk aset seperti gedung sekolah, gedung perkantoran
seperti kantor kelurahan dan kecamatan, sudah diserahkan beberapa tahun lalu.
Terakhir beredar informasi beberapa pasar tradisonal bakal
diserahkan ke Pemkot. Bahkan Direktur PT Pembangunan Investasi Tangerang
Selatan (PITS) Sudarso akan melakukan revitalisasi terhadap pasar tersebut bila
sudah diserahkan. Tujuannya adalah mengubah pasar tradisonal menjadi pasar
nyaman dan aman. Pembenahan sumber daya manusia (SDM) juga akan dilakukan agar
pasar bisa menguntungkan dan tentu menambah pendapatan asli daerah (PAD).
“Kalau sudah diserahkan saya punya banyak mimpi terhadap pasar tersebut. Salah
satunya adalah bagaimana pasar itu bisa menguntungkan secara finansial. PAD
bakal terdongkrak dari pasar ini,” ujarnya.
(korantangsel.com, usni)