BREAKING NEWS

Sunday, January 25, 2015

BKR ANTI KORUPSI: PRESIDEN JOKOWI, HARUS BERTANGGUNG JAWAB KONFLIK ANTARA KPK & POLRI

BKR
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Benteng Komando Rakyat (BKR) Anti Korupsi, Alexander Waas, menilai Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai orang yang harus bertanggung jawab atas perseteruan yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian RI.

“ini berawal dari pencalonan tunggal Komjend BG sebagai Kapolri, padahal masih banyak perwira tinggi Polri berprestasi yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk menduduki jabatan tersebut, isu mengenai rekening gendut terhadap BG, sudah santer dari jauh hari, kenapa… BG masih dicalonkan juga,” katanya.

“Penetapan BG pun bukan tanpa alasan, KPK pastinya memiliki alat bukti yang cukup untuk menetapkan status tersangka tersebut, dan demi kebaikan institusi Polri agar bebas dari oknum-oknum yang terkait kasus korupsi,”tambahnya.

“maka dari itu Presiden Jokowi yang harus bertanggung jawab atas konflik yang terjadi saat ini,” katanya dengan tegas.

“Masyarakat sudah cerdas, untuk para pejabat tinggi Negara yang terhomat, seharusnya berjiwa ksatria dan jangan lagi membodohi masyarakat seolah-olah ini bukan konflik antar instansi Polri dan KPK. Jika memang melakukan kesalahan, akui dan perbaiki bukan malah menyangkal dan membohongi rakyat” ujar Ketua LSM Benteng Komando Rakyat (BKR) Anti Korupsi saat diwawancarai tim reporter korantangsel,com


(korantangel.com, rr009)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes