BREAKING NEWS

Tuesday, December 16, 2014

DESEMBER, OPEN OFFICE AIRIN DITIADAKAN

airin
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com - Program open office atau wadah penampungan aspirasi masyarakat Kota Tangerang Selatan yang selama ini digelar satu tahun lebih oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, terancam dihilangkan.

Kabag Humas dan Protokoler Pemkot Tangsel, Dedi Rafidi mengatakan, penundaan open office selama Desember lebih dikarenakan persoalan teknis. Di mana jadwal walikota padat lantaran harus membahas program guna menyusun APBD Murni 2015.

“Jadi hanya ditunda, bukan dihilangkan sama sekali. Program itu akan tetap ada,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Tak hanya kebut dalam membuat program, jadwal walikota yang kerap bolak-balik luar negeri juga menjadi alasan kenapa open office kembali ditunda.

“Open Officenya hanya ditunda karena waktu walikota padat. Beberapa waktu lalu saja ke Korea Selatan menghadiri undangan. Sekarang garap APBD Murni. Maka itu, ketimbang menjanjikan pertemuan, ujung-ujungnya walikota tidak bisa, mending kita batalkan saja untuk Desember ini,” ungkapnya.

Deddy menjamin penundaan hanya pada Desember saja. Setelah itu, agenda rutin ini akan kembali digelar. Masyarakat bisa menyalurkan aspirasi dan uneg-unegnya kepada walikota.
Seperti diketahui, open office ini merupakan salah satu cara komunikasi walikota dengan warga. Selain itu, untuk mengetahui sejauh mana program pemkot yang sudah berjalan. Jadi bila ada program mandeg bisa langsung ditindaklanjuti.

Sebelumnya, program open office yang digagas walikota Airin dikritisi sejumlah kalangan. Direktur Sekolah Demokrasi Deddy Ramanta menilai gaya komunikasi Airin dengan menggelar open office sudah ketinggalan zaman.

Di tengah mobilitas warga Tangsel yang terhitung tinggi, metode tatap langsung tidak efektif. “Saya lihat open office ini bagian dari pencitraan saja. Kalau untuk aspirasi kenapa tidak memanfaatkan teknologi yang lebih efektif dan efisien,” katanya.

Deddy menyarankan, komunikasi walikota dengan warga diubah. Untuk menyerap aspirasi Airin disarankan tinggal membuat situs yang menyaring kritik dan saran. Termasuk dapat dilakukan melalui radio dengan program talk show.

Metode ini bisa lebih efektif ketimbang tatap langsung yang sudah ketinggalan jaman. “Makanya agak lucu kalau untuk menyerap aspirasi masyarakat pake open office segala,” ungkapnya


Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes