TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Puluhan
Anggota Benteng Komando Rakyat (BKR) Anti Korupsi senin pagi mendatangi
Gedung Pengadilan Negri Kota Tangerang, hal ini dalam rangka melakukan aksi
demo didepan gedung pengadilan terkait permasalahan anggota pengadilan yang
sering memainkan hukum dengan nilai uang.
Aksi demo tersebut merupakan salah satu pencegahan kepada
pengadilan negri yang sering kali mempermainkan warga miskin dengan persoalan
hukuman penjara yang bisa dibeli dengan uang.
Puluhan anggota Benteng Komando Rakyat terpaksa memasuki halaman
gedung pengadilan lantaran tidak ditanggapi kedatangannya, dan melakukan aksi
duduk bersama serta membawa seekor tikus di kerangkeng yang bersimbol, anggota
pengadilan jangan seperti tikus-tikus kantor yang sering menelan uang rakyat
yang tidak mengenal hukum.
Alexander Yunus Waas mengatakan aksi demo ini kami lakukan hanya
untuk membantu masyarakat lemah hukum, yang sering dipermainkan aggota
pengadilan negri, siapapun yang masuk kepengadilan untuk menjalani hukuman
kasusu yang diperbuat tersangka, yaah harus bayar untuk mengurangi hukuman.
Kalau kami tidak bertindak seperti ini semua anggota pengadilan
negri dengan sewenang-wenangnya mudah mempermainkan masyarakan yang lemah
hukum” tambahnya Ketua Umum BKR Anti Korupsi.
Setelah salah satu Anggota Benteng Komando Rakyat (BKR) memasuki
ruang salah satu anggota pengadilan negri dengan hasil yang memuaskan, puluhan
anggota BKR menghentikan aksi demo tersebut.
(korantangsel.com,
ahmad baihaqi)