TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Melonjaknya harga beli
dari pihak pemasok membuat sejumlah pedagang sayuran di Pasar Ciputat Kota
Tangerang Selatan Banten merasa resah dan merugi yang biasanya para pedagang
menjual cabai 50 kilo, kini menjadi 20 kilo perharinya, bukan tanpa alasan
tingginya harga yang diberikan pemasok, membuat para pedagang ini tidak
mampu membeli barang dagangannya seperti cabai dan tomat.
Untuk jenis cabai yang sebelumnya di jual dengan harga
20 ribu rupiah perkilo, kini menjadi 70 ribu kenaikan tersebut berkisar 70%.
Akibat kenaikan harga tersebut membuat para pedagang ini
pun mengeluh, ironis para pedagang yang biasanya menjual perhari dengan
mencapai 50 killo gram kini dirinya menjadi 20 killo gram, para pedagang
sayuran ini sangat merugi.
para pedagang menuding, rencana kenaikan harga BBM
bersubsidi menjadi pemicu melambungnya harga sejumlah komoditi, tak hanya
itu pihak pemasok yang mengurangi pasokan juga ikut menyumbang
kenaikan harga.
Susi salah satu pedagang, mengatakan bahwa dirinya biasanya
membeli 20 ribu kini menjadi 60 ribu dan mencapai 70 ribu, biasa nya
dirinya membeli perhari nya 2 killo gram setelah ada kenaikan dirinya kini
membeli 1 killo gram perhari nya, dan hasil olahan cabai tersebut dirnya untuk
caetring.
Namun halnya Erna, dirinya sangat kaget ketika membeli cabai
dengan harga 70 killo gram yang biasa nya dia membeli 20 killo gram dan
mengurung niatnya yang biasa 2 killo kini menjadi 1 killo gram, dirinya
berharap kepada pemerintah untuk menurunkan harga cabai yang kini mencapai
knaikan 70 persen. Dirinya sangat merugi dengan penjualan cabai yang biasa nya
menjual 70 killo gran perhari nya kini dirinya hanya 20 killo gram dan harga
cabai sendiri mencapai 70 ribu per killo gram.
(korantangsel.com, milhan wahyudi)