BREAKING NEWS

Thursday, September 4, 2014

JELANG PEDAGANGAN BEBAS 2015, UKM DI TANGSEL JANGAN JADI PENONTON

ukm tangsel
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Sebanyak 100 anggota Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkumpul di aula Al-azhar BSD. Mereka berkumpul untuk mengikuti seminar UKM untuk dapat menyongsong ASEAN 2015 mendatang.
Wakil walikota Tangsel Benyamin Davnie memberikan kunci sukses bagi pelaku koperasi dan UKM. Yakni, harus fokus dalam menjalankan usahanya. Dia berharap UKM diTangsel bisa sukses dan jangan hanya menjadi penonton dalam ASEAN 2015 mendatang.

Lanjutnya, fokus menjadi kata kunci kesuksesan dalam memajukan koperasi dan UKM. Sebab, kata dia, modal duit saja tidak cukup untuk memajukan usaha, tanpa adanya tekad bulat dan fokus dalam mengembangkannya. "Fokus, itu harus yang dijaga. Dengan fokus, kita akan tahu soal-soal yang dihadapi dalam usaha," ujarnya, kemarin, di Aula SMA Al azhar BSD.

Benyamin mengatakan, keberadaan koperasi dan UKM, secara langsung membantuk pemerintah daerah. Karena, berkat kerja koperasi dan UKM, banyak hal yang dihasilka. Roda perekonomian masyarakat berputar, dan membuat laju pertumbuhan ekonomi di Kota Tangsel turut terdongkrak.

"Bapak-bapak dan ibu-ibu ini kalau boleh saya bilang pejuang. Karena, dari ibu-ibu dan bapak-bapak ini, banyak orang yang mendapatkan kerja. Dibandingkan orang yang kerja di Jakarta, mendingan bapak dan ibu ini," katanya

Benyamin menyampaikan, fokus dalam mengurusi koperasi ini, bukan hanya oleh pelaku UKM dan pengurus koperasi. Melainkan juga harus dimiliki oleh Dinas Koperasi dan jajaran sKPD lain. "Kita harus belajar dari orang Minang. Betapa tidak, mereka mampu menghadirkan rumah makan di setiap pelosok kota. Bahkan ke luar negeri juga ada," terangnya.

Dengan semangat ini, ia yakin bahwa miliaran rupiah bakal berputar di tubuh koperasi tangsel. Tak mesti banyak, kata dia, setiap koperasi atau UKM. 100 ribu saja penghasilannya maka, jika dikali 10 ribu koperasi sudah satu miliaran duit yang berputar. "Makanya, setelah ini harus ada tindaklanjut yang komprehensif. Jangan sebatas seminar," tuturnya.

Soal tindak lanjut dari kegiatan ini, Kepala Dinkop dan UKM Kota Tangsel Warman Syanudin menyatakan, pihaknya siap membuar program yang lebih taktis kepada koperasi dan UKM. Di antaranya adalah, bimbingan teknis dan fasilitasi permodalan dari lembaga keuangan. "Kita selama ini juga sudah menjalin kerja sama dengan instansi lain. Dengan Disperindag terkait merek, dengan Budpar terkait usaha restoran dan pertanian terkait produk pertanian," ungkapnya.



Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes