BREAKING NEWS

Tuesday, August 12, 2014

PENGANGGURAN DIPREDIKSIKAN AKAN BERTAMBAH

TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Pengangguran di Kota Tangsel diprediksi mengalami peningkatan. Pasalnya, terjadi perpindahan penduduk ke daerah bekas pemekaran Kabupaten Tangerang paska Lebaran. Adanya  penduduk baru ini berdampak akan menambah jumlah pengangguran. Saat ini penganggur di Kota Tangsel mencapai 50 ribuan.

“Angka pastinya saya belum tahu, namun melihat pengalaman tahun lalu, akan terjadi peningkatan jumlah pengangguran,” kata Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel Suyatman Ahmad, saat ditemui di ruang kerjanya, (11/8).

Dirinya mengatakan, Kota Tangsel tetap menjadi magnet pendatang baru setelah Jakarta. Apalagi, Tangsel telah menjadi kota perdagangan dan jasa yang cukup pesat. Tingginya indeks perdagangan disini berdampak kebutuhan tenaga kerja. Suyatman pun telah mengantisipasi bila terjadi pendatang baru dalam jumlah besar. Seperti koordinasi dengan perusahaan ataupun mengadakan Job Fair. Khusus untuk Job Fair tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, mungkin dua bulan atau tiga bulan lagi. Ini disebabkan, untuk mengadakan kegiatan tersebut membutuhkan dana dan juga persiapan yang matang.

Selain kerjasama dengan perusahaan, pihaknya juga akan berkoordinasi sama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengetahui jumlah pasti pendatang baru yang tiba di Kota Tangsel paska Lebaran. 

Suyatman mengungkapkan, pengangguran baru bisa terjadi karena tidak semua warga baru yang merantau mendapat pekerjaan. Apalagi bila pendatang baru tidak memiliki pendidikan kerja yang memadai. Tenaga kerja dengan bekal izasah hanya tamatan sekolah dasar atau sekolah menengah pertama biasanya sulit dapat kerja. “Kalaupun ada hanya sebagai tenaga kerja kasar,” ujarnya.

Petugas Pengawas Dinsosnakertrans Kota Tangsel Tua Rusli beranggapan kalaupun ada pengangguran baru angkanya tidak terlalu siginifikan. Ia melihat, pendatang baru yang tiba di Kota Tangsel hanya bekerja informal, seperti menjadi pembantu rumah tangga.
“Jumlah pendatang baru yang ingin jadi PRT tidak begitu signifikan. Paling kurang dari 500an. Jadi kalupun mereka tidak bekerja, dampaknya tidak begitu besar,” kilahnya.

(korantangsel.com, dus & ujiansma)


Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes