BREAKING NEWS

Thursday, August 28, 2014

JADI KETUA GOLKAR, UPAYA AIRIN NYALON WALIKOTA

airin
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Sejumlah kalangan menilai terpilihnya Walikota Airin Rachmi Diany sebagai Ketua DPD Partai Golkar Tangsel merupakan salah satu cara meloloskan istri Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon Walikota. Apalagi Airin terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah Luar biasa (Musdalub) yang digelar di Hotel Santika Bintaro. 

Direktur Sekolah Demokrasi Deddy Ramanta menilai secara kasat mata Airin sudah dicalonkan oleh Partai Golkar untuk maju kembali menjadi calon walikota Tangsel. Apalagi, ketua DPD Provinsi Banten Partai Golkar Ratu Tatu merupakan ipar Airin. Bisa dikatakan, terpilihnya Airin tidak lepas dari sokongan sang ipar, Ratu Tatu.”Saya melihatnya seperti itu, politik dinasti akan coba dihidupkan kembali paska terpilihnya Airin sebagai ketua DPD Partai Golkar Kota Tangsel,” katanya, saat dihubungi melalui telepon genggamnya.

Deddy mengungkapkan, kans Airin maju sebagai calon walikota lewat Partai Golkar amat besar. Apalagi partai beringin ini memiliki suara terbanyak di DPRD Kota Tangsel. Melalui Partai Golkar sudah cukup sebagai kendaraan politik Airin untuk kembali bertarung menjadi orang nomor satu di Kota Tangsel.

Mengenai peluang Airin menang dalam pilkada, Deddy melihat kansnya cukup besar. Selain incumbent, Airin juga masih memiliki modal dana yang cukup berlimpah. Ia juga tidak melihat adanya pemberitaan tentang korupsi keluarga Airin berdampak signifikan terhadapnya. Apalagi, dalam berbagai survey politik uang di Kota Tangsel cukup tinggi. “Meskipun bukan berarti orang yang memiliki uang berlimpah akan melenggang menang. Tetapi punya uang adalah salah satu modal untuk bisa menang dalam pertarungan,” ujarnya.

Salah satu yang bisa mengganjal Airin, lanjut Deddy, adalah keterlibatan kelas menengah di Kota Tangsel dalam politik lokal. Mereka adalah yang tinggal-tinggal di perumahan-perumahan. Persoalannya kemudian, adalah apakah mereka mau terlibat dalam pemilu. Dalam survey, partisipasi masyarakat menengah di Kota Tangsel tinggi hanya dalam pemilu presiden.
Sementara dalam pemilu legislative, tidak begitu tinggi. “Kalau masyarakat menengah ini tidak tergiur politik uang. Mereka lebih mengedepankan visi dan misi calon pasangan. Bisa dipastikan kecenderungan politik mereka, adalah mencari calon baru, bukan yang lama,” ujarnya.

Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Memed Chumaedi menilai langkah Airin sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Tangsel sebagai satu dari sekian strategi yang dilakukanya untuk memuluskan langkahnya menjadi walikota Tangsel periode selanjutnya. Menjadi ketua Golkar Airin bisa gampang berkomunikasi dengan parpol lainnya agar mendukung pencalonannya. “Langkah strategis yang cukup lihai sudah dilakukan Airin. Kita tinggal melihat komunikasi apa yang selanjutnya dimainkan oleh perempuan asal Banjar, Jawa Barat tersebut,” ujarnya.

Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Banten Wawan Iriawan pun sependapat dengan para pengamat politik. Ia yakin Airin bakal kembali maju menjadi calon walikota Tangsel periode selanjutnya. Gempuran pemberitaan negative terhadap Airin, Wawan menilai tidak akan mempengaruhi pencalonan istri Tb Chaeri Wardana tersebut. Sebagai incumbent tentu akan mempermudah Airin mensosialisaikan diri.

Apakah NasDem akan berkoalisi dengan Partai Golkar, Wawan tidak menapiknya. Menurutnya politik itu dinamis. “Saya tidak ingin mengatakan NasDem tidak akan bergabung mendukung Airin. Politik itu dinamis, apa saja bisa terjadi,” imbuhnya.

Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Tangsel Sukarya enggan berkomentar kemungkinan majunya Airin dalam pilkada 2016. Ia hanya mengatakan, Airin salah satu kader golkar paling potensial untuk disodorkan sebagai calon walikota. “Kalau dari kepopuleran tidak ada yang tidak mengenal Airin,” imbuhnya


Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes