TANGERANG
SELATAN,korantangsel.com- Formasi CPNS di
Kota Tangsel hingga kini belum ada kejelasan meski Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara –Reformasi Birokrasi (Kempan-RB) telah memberikan kuota 112
CPNS dari pelamar umum untuk tahun 2014.
Akibat belum ada kejelasan, pendaftaran calon abdi
negara di Kota Tangsel belum dapat dipastikan. “Kita belum dapat info dari
Kemenpan-RB kapan tes PNS digelar. Hanya ada kuota sebanyak 112 saja yang
diberikan Kemenpan-RB untuk Kota Tangsel. Makanya, kita tidak berani
mengumumkan pembukaan CPNS. Nanti kalau sudah formasinya baru diinformasikan,”
kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel
Firdaus, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Minggu (17/8).
Firdaus tidak
menerangkan alasan ketidakjelasan CPNS, ia hanya mengungkapkan, kementerian
belum mengkonfirmasi lebih lanjut. Kata dia, pembukaan CPNS baru dari
Kementerian yang dimulai 20 Agustus mendatang. Dirinya mendapat informasi
tersebut dari situs resmi KemenPAN-RB yang telah beredar sejak beberapa minggu
terakhir. Sementara untuk di daerah-daerah, masih menunggu surat edaran.
Tentang lowongan untuk dinas mana, Firdaus belum tahu. Namun ia memprioritaskan
tenaga pengajar ataupun tenaga medis. Menurutnya, pendidikan dan kesehatan
sangat dibutuhkan, apalagi kedua hal tersebut diutamakan. “Pastinya belum ada.
Tapi kebutuhan akan tenaga kesehatan dan pendidikan diutamakan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda
Kota Tangsel Dudung E Diredja mengungkapkan kebutuhan PNS amat besar. Apalagi
disini masih kekurangan PNS. Idealnya, untuk Tangsel memiliki 11 ribu PNS.
Namun hingga kini baru memiliki sekitar 5 ribu PNS saja. Berarti masih ada
kekurangan sekitar 6 ribu PNS lagi.
"Makanya, saya
berharap penerimaan PNS itu segera dilakukan di tahun ini," harapnya.
Walikota Tangsel Airin
Rachmi Diany juga mengungkapkan hal serupa. Ia mengaku Pemkot kekurangan tenaga
PNS. Airin juga telah beberapa kali bertemu Menpan-RB untuk meminta penambahan
jumlah PNS. Dirinya berharap adanya pembukaan CPNS sedikit banyak dapat
mengurangi beban kerja akibat kurangnya PNS. “Kita ingin jumlah PNS disini bisa
ideal. Kalau sudah ideal program akan berjalan lancar,” ujarnya.
(korantangsel.com,
usni)