TANGERANG
SELATAN,korantangsel.com- Sebanyak Enam
Kepala Keluarga Warga Pondok Jagung Timur, Kampung Dongkal Rt 03/05 Kelurahan
Pondok Jagung Timur Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan, rumahnya
dibongkar dan dibakar ratusan Anggota TNI AD Kodam Jaya Jakarta secara paksa.
Pembongkaran dan
pembakaran tersebut dikarenakan lahan tanah seluas 200 meter milik Karyawan PT
Perkebunan Nusantara adalah hadiah pensiun dari karyawan PTPN untuk dijadikan
perumahan karyawan akan tetapi lahat tersebut di kelaim oleh pihak
TNI AD Kodam Jaya, namun secara pasti lahan tersebut belum diketahui
peruntukannya.
Surya Hadi pemilik
rumah yang dibakar mengatakan, merasa kaget dengan tindakan Oknum puluhan
Anggota TNI AD Kodam Jaya yang membongkar sekaligus membakar enam rumah yang
ditempati warga, bahwa sebelum warga menempati rumah tersebut pihaknya sudah
memiliki surat yang berupa girik akan tetapi pihak dari Kodam Jaya tidak
mempercayai dengan alasan surat girik tersebut tidak berguna, dan pada akhirnya
rumah miliknya dibongkar kemudian diibakar oleh puluhan Anggota Oknum TNI AD
Kodam Jaya”. Ujarnya Surya Hadi saat diwawancari reporter www.korantangsel.com
Sementara kuasa hukum
dari pihak karyawan ptp 11 sekaligus warga pemilik rumah menyatakan, hal ini
sangat disesalkan dengan tindakan Oknum Anggota TNI AD Kodam Jaya yang
membongkar dan membakar rumah milik ke Enam Karyawan PTPN 11, pada dasarnya
Anggota TNI tidak berhak bertindak seperti itu karena sejak Kemerdekaan RI
lahan tersebut memang milik ke Enam Karyawan PTPN sebab hadiah pensiunan dari
hasil mereka bekerja, tapi oknum TNI AD bersih keras memaksa membongkar dan
membakar keenam rumah dengan alasan lahan tersebut merupakan hasil ruslah dari
pihak BSD sedangkan saat di pertanyakan oknum TNI AD mengakui jelas bahwa lahan
tersebut sudah menjadi miliknya”. tegasnya Mas'ud Kuasa Hukum Karyawan PTPN 11.
Untuk saat ini kasus
masih dalam penanganan kedua belah pihak, dan saat sejumlah media memintai
keterangan dari salah satu Anggota TNI AD Kodam Jaya yang tidak mau disebutkan
namanya dan selaku penjaga lahan tersebut tidak memberikan keterangan malah
memerintahkan mendatangi langsung ke lokasi TNI AD Kodam Jaya
Jakarta.
(korantangsel.com,
ahmad baihaqi)