TANGERANG SELATAN,korantangsel.com-
Pawai ondel-ondel nampak memeriahkan suasana Jalan Taman Makam Pahlawan TNI
Bahagia Kelurahan Parigi Kecamatan Pndok Aren Kota Tangerang Selatan, pawai
tersebut adalah rangkaian pagelaran seni dan budaya yang dilakukan pegiat seni
budaya se-Tangerang Selatan sebagai bentuk penghantar pada pergantian Lurah
Parigi lama.
Sebelum masuk halaman kantor kelurahan parigi lama, rombongan pawai ondel-ondel termasuk lurah parigi lama yang baru terpaksa tertahan oleh hadirnya para palang pintu, kehadiran para palang pintu tersebut merupakan ritual budaya betawi yang sangat dilestarikan di Wilayah Parigi Lama.
Menurut hendra mengatakan, Dalam palang pintu sendir pihak tamu atau rombongan harus mampu menembus syarat yang di ajukan tuan rumah agar dapat diterima masuk, salah satunya dengan beradu ilmu silat betawi yang bersahutan dengan pantun para jago silat”. ujar Lurah Perigi Lama
“tambahnya” Dengan iringan musik gambang kromong seni musik khas betawi yang sudah ratusan tahun ini menjadi symbol, hal ini menjadi langkah awal lurah parigi lama yang baru menjabat untuk terus melestarikan budaya betawi di Wilayah Pondok Aren Kota Tangerang Selatan”. tegasnya Hendra saat diwaancari reporter www.korantangsel.com usai acara
Sementara itu Djay sebagai pelaku Seni Budaya Asli Betawi di Pondok Aren berharap, agar pihak pemerintah terus konsen dalam pelestarian budaya, khususnya budaya betawi yang telah mengakar sejak jaman belanda hingga saat ini di Kota Tangerang Selatan”. ujarnya Djay pelaku seni budaya betawi
Momen pergantian lurah parigi lama tersebut menjadi langkah awal masyarakat Kota Tangerang Selatan khususnya masyarakat parigi lama untuk terus berkreasi dan terus berkreatifitas dalam menunjukan kebolehannya melalui seni silat, seni musik ataupun jenis kesenian lainnya yang berasal dari seni budaya betawi agar mampu dilihat masyarakat awam sebagai bentuk budaya yang patut dilestarikan di era teknologi saat ini.
Sebelum masuk halaman kantor kelurahan parigi lama, rombongan pawai ondel-ondel termasuk lurah parigi lama yang baru terpaksa tertahan oleh hadirnya para palang pintu, kehadiran para palang pintu tersebut merupakan ritual budaya betawi yang sangat dilestarikan di Wilayah Parigi Lama.
Menurut hendra mengatakan, Dalam palang pintu sendir pihak tamu atau rombongan harus mampu menembus syarat yang di ajukan tuan rumah agar dapat diterima masuk, salah satunya dengan beradu ilmu silat betawi yang bersahutan dengan pantun para jago silat”. ujar Lurah Perigi Lama
“tambahnya” Dengan iringan musik gambang kromong seni musik khas betawi yang sudah ratusan tahun ini menjadi symbol, hal ini menjadi langkah awal lurah parigi lama yang baru menjabat untuk terus melestarikan budaya betawi di Wilayah Pondok Aren Kota Tangerang Selatan”. tegasnya Hendra saat diwaancari reporter www.korantangsel.com usai acara
Sementara itu Djay sebagai pelaku Seni Budaya Asli Betawi di Pondok Aren berharap, agar pihak pemerintah terus konsen dalam pelestarian budaya, khususnya budaya betawi yang telah mengakar sejak jaman belanda hingga saat ini di Kota Tangerang Selatan”. ujarnya Djay pelaku seni budaya betawi
Momen pergantian lurah parigi lama tersebut menjadi langkah awal masyarakat Kota Tangerang Selatan khususnya masyarakat parigi lama untuk terus berkreasi dan terus berkreatifitas dalam menunjukan kebolehannya melalui seni silat, seni musik ataupun jenis kesenian lainnya yang berasal dari seni budaya betawi agar mampu dilihat masyarakat awam sebagai bentuk budaya yang patut dilestarikan di era teknologi saat ini.
(korantangsel.com, ahmad baihaqi)
