BISNIS,korantangsel.com- Lahan yang tadinya tidak bertuan itu, kini disulap menjadi
lokasi rekreasi keluarga. Tempat pemancingan dan makanan keluarga ini bahkan
dikunjungi wisatawan dari luar Kota Tangsel, seperti Bandung ataupun
Bogor.
Pemancingan Lubang
Sengkol yang berada di Jalan Baru HK, Kampung Sengkol, Kecamatan Setu Kota
Tangerang Selatan Banten, dahulu tidak akan mengira bila lokasi yang dikenal
sepi tersebut bakal menjadi tempat rekreasi yang paling dikenal di Kota
Tangsel. Bahkan ada yang menyebut bila lokasi itu dibilang ‘jin buang anak’,
istilah bagi tempat yang sepi dan tidak bertuan. Lubana Sengkol sendiri berasal
dari nama Lubana yang berarti harapan dan Sengkol, nama kampung di lokasi
tersebut. Nama tersebut dibuat oleh pemilik Lubana Sengkol, yaitu Saleh Asnawi.
Saat ditemui di
lokasi, Saleh mengaku awalnya hanya coba-coba untuk membangun bisnis itu. Ini
tidak lain dari lokasinya yang terpencil dan sepi. Dulu waktu dibangun pada
2007 ia tidak membayangkan bila lokasinya akan seramai sekarang. Meskipun Saleh
mengaku dirinya harus jatuh bangun membangun bisnis kuliner itu.
Lubana Sengkol ini
sendiri berdiri di atas lahan seluas 10 hektare. Tempatnya berbukit dan
dikelilingi pepohonan. Di lokasi ini tersedia pelbagai macam tempat rekreasi,
mulai dari pemancingan, outbound, hingga tempat makan keluarga.
Pelanggan yang
berkunjung bisa memancing dan hasil pancingannya dapat dibakar di tempat. Saleh
mengaku menyulap menu itu agar pelanggan bisa merasakan nikmat memancing dan dapat
langsung menyantapnya. “Kalau menu ikan bakar kan biasa. Tapi yang luar biasa
pelanggan memancing pancingannya dan dapat langsung dimasak sendiri,” katanya.
Ia mengaku ketika
membangun Lubana Sengkol hanya menyedikan menu makanan seperti warung pada umumnya.
Namun ketika berbicang dengan pelanggan, timbul ide untuk bisa menyulap tempat
itu agar ada tempat pemancingan.
Ketika ditanya berapa
omsetnya perhari, Saleh mengaku dapat Rp 50 jutaan. Nominal itu ketika musim
libur tiba. Namun rata-rata per hari omset yang didapat sekira Rp 20 jutaan.
Setengah berpromosi Saleh mengatakan Lubana Sengkol merupakan salah satu tempat
pemancingan di Indonesia yang memiliki koleksi Monster Fish atau ikan eksotis,
di pemancingan ini juga terdapat kolam kiloan dengan beberapa jenis ikan air
tawar, hasil ikan yang berhasil terpancing dapat dibawa pulang atau dimasak
langsung di pondok makan Selain sebagai tempat pemancingan.
Lubana Sengkol juga
menerima Wedding Party, Gathering, Meeting Room, Garden Party dan Delivery.
“Jadi menu yang kita tawarkan banyak. Kita ingin membuat agar pembeli
dimanjakan dengan berbagai fasilitas,” ungkapnya.
Pria asal Lampung ini
mengungkapkan berkembangnya Lubana Sengkol ini juga dapat meningkatkan
kesejahteraan warga sekitar. Karena dengan semakin dikenalnya tempat ini,
otomatis menarik pekerja dalam jumlah yang tidak sedikit. Total pekerjanya ada
sekira 500an orang. Ia mengaku pekerjanya berasal dari penduduk sekitar Lubana
Sengkol. “Saya tidak melihat latar belakang pendidikan mereka. Yang penting mau
bekerja,” akunya.
Sementara itu, suasana
di Lubana Sengkol tampak ramai. Beberapa pengunjung terlihat asyik memancing.
Deretan mobil tambah siang kelihatan padat. Mereka berasal dari beberapa
daerah. Seperti Jakarta, Bandung, ataupun Bogor. Sesekali mimik pengunjung
tampak serius. Ketika ikan diraih, wajah mereka langsung sumringah.
(korantangsel.com,
ahmad baihaqi)