TANGERANG SELATAN,
korantangsel.com- Sejumlah personil Kepolisian Sektor Pondok Aren mengamankan seluruh
tempat pemungutan suara di wilayah tersebut guna melancarkan proses jalannya
pemilihan umum.
Namun pengamanan mendapat hadangan dari sejumlah massa yang kurang puas atas hasil dari pemilihan umum di TPS Pondok Aren sehingga mengejar para panitia TPS yang tengah bertugas mengamankan kotak suara.
Namun hal tersebut hanyalah simulasi yang dilakukan Kepolisian Sektor Pondok Aren untuk pengamanan jalannya pemilihan umum mendatang dari semacam gangguan yang akan terjadi saat pelaksanaan pencoblosan mendatang.
"kami melakukan simulasi ini guna mengantisipasi apabila saat pemilihan calon Legislatif nanti pada tanggal 9 April terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kami sudah siap dan tahu apa yang harus kami lakukan untuk mengatasinya." Tutur Kompol Hafidz Herlambang Kapolsek Pondok Aren.
Kapolsek juga menambahkan seluruh personil Kepolisian Sektor Pondok Aren pada saat Pemilu akan disebar keseluruh TPS yang ada di wilayah Pondok Aren guna terlaksananya Pemilu yang aman dan bersih.
(korantangsel.com, rama suandana & agung indrawan)
Namun pengamanan mendapat hadangan dari sejumlah massa yang kurang puas atas hasil dari pemilihan umum di TPS Pondok Aren sehingga mengejar para panitia TPS yang tengah bertugas mengamankan kotak suara.
Namun hal tersebut hanyalah simulasi yang dilakukan Kepolisian Sektor Pondok Aren untuk pengamanan jalannya pemilihan umum mendatang dari semacam gangguan yang akan terjadi saat pelaksanaan pencoblosan mendatang.
"kami melakukan simulasi ini guna mengantisipasi apabila saat pemilihan calon Legislatif nanti pada tanggal 9 April terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kami sudah siap dan tahu apa yang harus kami lakukan untuk mengatasinya." Tutur Kompol Hafidz Herlambang Kapolsek Pondok Aren.
Kapolsek juga menambahkan seluruh personil Kepolisian Sektor Pondok Aren pada saat Pemilu akan disebar keseluruh TPS yang ada di wilayah Pondok Aren guna terlaksananya Pemilu yang aman dan bersih.
(korantangsel.com, rama suandana & agung indrawan)