TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Instalasi
Pengolahan Limbah (IPAL) rumah sakit di Kota Tangerang Selatan masih jauh di
bawah standar. Kondisi tersebut ditemukan dalam inspeksi mendadak (sidak) yang
dilakukan Komisi IV DPRD Kota Tangsel.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangsel Gacho Sunarso mengatakan dari
dua lokasi rumah sakit yang disinggahinya, IPAL masih jauh dari standar.
"Kita bisa lihat tadi, di RS Buah hati terlalu kecil. Air
hasil pengolahan di RS Buah Hati Pamulang tadi saya pegang, sampai sekarang
tangan masih gatal," ungkap Gacho menjelaskan usai sidak, Rabu (15/1).
Usai menyambangi RS Buah Hati Pamulang, Komisi IV pun memdatangi
Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel. Gacho pun kembali mengatakan pengolahan
limbah di RSU Kota Tangsel belum maksimal. Pengelolaan limbah di RSU sudah
sesuai, akan tetapi lokasinya yang belum sesuai.
"Pengolahan limbahnya sangat terbuka buat umum dan lokasinya
kurang tepat," paparnya.
Sementara Direktur RS. Buah Hati Pamulang, Dodi S Adi Pradja
mengatakan pengelolaan limbah padat dan limbah cair di RS Buah Hati Pamulang
sudah maksimal. Hanya saja, saat sidak Komisi IV, ada beberapa limbah padat
berupa kardus yang belum terangkut.
"Dalam sekian menit kardus itu sudah terangkat. Itu juga
bukan termasuk limbah rumah sakit," ucapnya.
Untuk limbah cair setiap bulannya, RS Buah Hati juga melaporkan pengelolaan limbah ke Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel dan tiap bulan juga ada tim dari BLHD yang datang untuk memantau, tambahnya.
Untuk limbah cair setiap bulannya, RS Buah Hati juga melaporkan pengelolaan limbah ke Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel dan tiap bulan juga ada tim dari BLHD yang datang untuk memantau, tambahnya.
Kepala Bidang Perawatan RSU Kota Tangsel Asep Sopari mengatakan
pihaknya sudah maksimal melakukan pengelolaan limbah di RSU Tangsel. Untuk
kapasitas IPAL di RSU saat ini sudah cukup. Akan tetapi, jika dihitung dengan
penambahan gedung, IPAL yang ada saat ini masih kurang.
"Ya dengan penempatan gedung yang ada saat ini cukup. Tapi kalau dihitung dengan pembangunan gedung baru ya kurang," ucapnya.
"Ya dengan penempatan gedung yang ada saat ini cukup. Tapi kalau dihitung dengan pembangunan gedung baru ya kurang," ucapnya.
(korantangsel.com, nadia)