KECANTIKAN, korantangsel.com- Penyakit kulit sangat rentan dan sangat mempengaruhi kehidupan
sehari-hari. Memang kebanyakan penyakit kulit tidak berupa jahat, tetapi
memiliki dampak yang menjengkelkan, salah satunya jerawat.
Dr. Rini Rasianti Permatasari, SpKK RS Awal Bros, Klinik Kulit
dan Kecantikan Harmonia menjelaskan, acne
vulgaris atau dikenal dengan
jerawat, merupakan suatu penyakit umum yang terjadi dimasyarakat terutama
remaja. Di mana, gejala klinis jerawat berupa komedo terbuka atau tertutup,
beruntus berisi nanah, dan jerawat batu atau benjolan yang dapat terasa nyeri.
“Pada keadaan berat, jerawat bisa disertai demam. Bahkan,
jerawat biasanya timbul di daerah kulit dengan kelenjar minyak yang padat
seperti wajah, dada bagian atas, dan punggung,” kata Rini kepada www.korantangsel.com.
Rini menambahkan, banyak faktor terjadinya jerawat. Misalnya
saja faktor genetik, hormon, kosmetik, obat-obatan, dan stress. Namun jika
jerawat timbul pada wanita yang disertai gejala dismenore atau nyeri haid, sebaiknya dilakukan
pemeriksaan hormonal testoteron bebas, dehydroepiandrosterone
sulfate, hormone luteinizing, danfollicle-stimulating hormone untuk menyingkirkan adanya bakteri propionibacteriumacnes.
Rini menuturkan, tidak ada kiat-kiat untuk mencegah jerawat,
namun yang bisa Anda lakukan hanyalah mengurangi risiko kemunculannya. Yaitu,
dengan membasuh kulit dengan teratur untuk menghilangkan minyak dan sel kulit
mati, sehingga tidak menyumbat pori-pori.
“Kalau pengobatannya sendiri, bisa dilihat dari keparahan dan
penyebabnya. Jika sudah diketahui, pengobatan bisa berupa obat-obatan yang
dioles atau diminum. Namun apabila bekas jerawat berupa bercak kecoklatan dan
melengkungatau menimbul, harus dilakukan terapi bedah laser ablative,
dermabrasi, bedah beku, dan pengisian jaringan,” jelasnya.
(korantangsel.com,id)