TANGERANG SELATAN,korantangsel.com-Akibat diterjang angin
kencang disertai hujan deras di wilayah Tangerang yang terjadi beberapa hari ini,
sebuah bangunan minimarket yang berlokasi di Jalan Cabe 1 RT 02/04,
Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangsel ambruk. Bahkan atap dan tembok
bangunan seluas 15 meter persegi hancur, beruntung tidak memakan korban jiwa
saat kejadian.
Supervisor Indomaret, Edi Sabana (26) mengungkapkan, ambruknya atap bagian depan dan tembok bangunan diduga akibat diterjang angin kencang dan curah hujan yang tinggi, sehingga air hujan merembes ke celah-celah tembok dan mengakibatkan tembok tua menjadi rapuh.
Dia menjelaskan, kejadian ambruknya bangunan terjadi pukul 14.30 WIB. Sebelum terjadi, lanjut dia, bangunan tersebut sudah ada tanda-tanda bakal runtuh. Hal itu diketahui dari bunyi retakan, setelah terdengar suara retakan tanpa pikir panjang barang yang berada di bawah langsung dipindahkan, sehingga tidak ada barang yang ikut tertimbun.
Akibat bangunan ambruk, toko tersebut ditutup sementara sampai selesai tahap renovasi. Diperkirakan kerugian bangunan mencapai puluhan juta rupiah, sedangkan kerugian akibat tutup toko tidak melayani pembeli belum bisa di perkirakan.
“Beruntung saat kejadian sedang tidak ada konsumen, sehingga tidak memakan korban jiwa hanya kerugian material saja,” pungkasnya.
Sementara Kapolsek Pamulang, Komisaris Polisi Mohammad Nasir membenarkan, bahwa ambruknya bangunan mini market diakibatkan oleh terjangan angina kencang dan faktor curah hujan tinggi serta bahan bangunan yang kurang berkualitas, sehingga ketika terserap air bahan bangunan menjadi lebih mudah rapuh. Saat ini, pihaknya tengah mengumpulkan saksi mata kejadian.
“Anggota saya sudah di lokasi dan sedang mendata ambruknya bangunan yang dijadikan sebuah mini market, saat ini tengah dikumpulkan saksi mata kejadian,” ucapnya.
Supervisor Indomaret, Edi Sabana (26) mengungkapkan, ambruknya atap bagian depan dan tembok bangunan diduga akibat diterjang angin kencang dan curah hujan yang tinggi, sehingga air hujan merembes ke celah-celah tembok dan mengakibatkan tembok tua menjadi rapuh.
Dia menjelaskan, kejadian ambruknya bangunan terjadi pukul 14.30 WIB. Sebelum terjadi, lanjut dia, bangunan tersebut sudah ada tanda-tanda bakal runtuh. Hal itu diketahui dari bunyi retakan, setelah terdengar suara retakan tanpa pikir panjang barang yang berada di bawah langsung dipindahkan, sehingga tidak ada barang yang ikut tertimbun.
Akibat bangunan ambruk, toko tersebut ditutup sementara sampai selesai tahap renovasi. Diperkirakan kerugian bangunan mencapai puluhan juta rupiah, sedangkan kerugian akibat tutup toko tidak melayani pembeli belum bisa di perkirakan.
“Beruntung saat kejadian sedang tidak ada konsumen, sehingga tidak memakan korban jiwa hanya kerugian material saja,” pungkasnya.
Sementara Kapolsek Pamulang, Komisaris Polisi Mohammad Nasir membenarkan, bahwa ambruknya bangunan mini market diakibatkan oleh terjangan angina kencang dan faktor curah hujan tinggi serta bahan bangunan yang kurang berkualitas, sehingga ketika terserap air bahan bangunan menjadi lebih mudah rapuh. Saat ini, pihaknya tengah mengumpulkan saksi mata kejadian.
“Anggota saya sudah di lokasi dan sedang mendata ambruknya bangunan yang dijadikan sebuah mini market, saat ini tengah dikumpulkan saksi mata kejadian,” ucapnya.
(korantangsel.com, nadia)
