TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Mendengar akan
ditutupnya terminal bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berada di Lebak
Bulus Jakarta Selatan untuk dibangunnya terminal MRT, membuat sejumlah PO
mencari tempat penggantinya.
H. Sukanta, Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel saat ditemui meninjau lokasi dan menghadiri diskusi dengan paguyuban serta perwakilan PO di Pondok Cabe, kemarin mengatakan, Dishubkominfo akan berusaha membenahi terminal yang sudah dibangun pada tahun 2002 ini.
H. Sukanta, Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel saat ditemui meninjau lokasi dan menghadiri diskusi dengan paguyuban serta perwakilan PO di Pondok Cabe, kemarin mengatakan, Dishubkominfo akan berusaha membenahi terminal yang sudah dibangun pada tahun 2002 ini.
“Secepatnya akan kita benahi terminal ini agar segera bisa
digunakan pada 5 Januari 2014,” katanya.
Dalam waktu dekat ini, Dishubkominfo akan membahas lebih detail lagi tentang relokasi sementara bus AKAP dari Lebak Bulus ke Pondok Cabe. Sementara untuk relokasinya ditujukan kepada bus-bus AKAP bukan untuk angkot, dan pihak Dishubkominfo juga sudah menganggarkan untuk 2014 sebesar Rp 5 miliar untuk membenahi bekas terminal yang sudah lama tidak terpakai ini.
“Lima miliar itu untuk perbaikan gedung-gedung yang sudah jelek, pengecatan, perbaikan jalan yang sudah rusak serta perbaikan sarana lainnya yang sudah tidak layak pakai dan sarana yang belum dibangun,” ujar Sukanta kepada reporter korantangsel.com
Sadino selaku karyawan yang mewakili PO Purwowidodo menuturkan, per 5 Januari 2014 terminal bus AKAP di Lebak Bulus sudah tidak boleh di tempati lagi, dan jika masih ada bus AKAP yang masih menempati terminal Lebak Bulus trayeknya akan di bekukan oleh Dishub DKI.
Dalam waktu dekat ini, Dishubkominfo akan membahas lebih detail lagi tentang relokasi sementara bus AKAP dari Lebak Bulus ke Pondok Cabe. Sementara untuk relokasinya ditujukan kepada bus-bus AKAP bukan untuk angkot, dan pihak Dishubkominfo juga sudah menganggarkan untuk 2014 sebesar Rp 5 miliar untuk membenahi bekas terminal yang sudah lama tidak terpakai ini.
“Lima miliar itu untuk perbaikan gedung-gedung yang sudah jelek, pengecatan, perbaikan jalan yang sudah rusak serta perbaikan sarana lainnya yang sudah tidak layak pakai dan sarana yang belum dibangun,” ujar Sukanta kepada reporter korantangsel.com
Sadino selaku karyawan yang mewakili PO Purwowidodo menuturkan, per 5 Januari 2014 terminal bus AKAP di Lebak Bulus sudah tidak boleh di tempati lagi, dan jika masih ada bus AKAP yang masih menempati terminal Lebak Bulus trayeknya akan di bekukan oleh Dishub DKI.
(Korantangsel.com, nadia)
 yang berada di Lebak Bulus J...){kind=link}