TANGERANG
SELATAN,korantangsel.com- Bagi anda warga
sekitar khususnya warga Kota Tangerang Selatan yang gemar mengkonsumsi komoditi
pangan jenis tahu hendaknya waspada, karena makanan yang terbuat dari kacang
kedelai ini sebagian besarnya menggunakan zat formalin.
Kepastian ini
diperoleh dari hasil uji klinis petugas Bidang Pengawasan Dinas Perindustrian
dan Perdagangan (Disperindag) yang dibantu oleh Dinas Kesehatan dan Satpol PP
Kota Tangsel mendatangi produsen tahu dan pedagang di pasar-pasar Kota
Tangerang Selatan.
Dalam hal ini Heru
Sudarmoto mengatakan alasan pedagang masih digunakannya bahan kimia pengawet
mayat karena para pedagang enggan merugi, bahan pangan tahu bila tak dimasukan
ke dalam lemari pendingin maka akan cepat asam rasanya.” tahu yang beredar di
pasar-pasar Kota Tangsel 60 persen mengandung formalin,” terangnya Kepala
(Disperindag)
“sehingga para
pedagang menyiasati merendam tahu dengan cairan formalin, tahu yang telah
terendam formalin maka dapat lebih tahan lama”. tambahnya Heru
Sudarmoto dengan tegas saat diwawancarai reporter www.korantangsel.com
Untuk saat ini dengan
hasil pengamatan sementara bahwa mayoritas penggunaan formalin pada tahu
dilakukan setelah keluar dari pabrik, hasil riset di seluruh Kabupaten atau pun
Kota Provinsi Banten bahkan hasilnya tahu berformalin di pasaran mencapai 80
persen.
(korantangsel.com, ahmad
baihaqi)